MUI Serukan Stop Kekerasan, Pengusiran dan Penganiayaan Umat Islam di India

14 Februari 2022, 12:44 WIB
MUI minta kekerasan umat Islam di India dihentikan. //Dok. PRFM/

GALAMEDIA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan Pemerintah Indonesia untuk ikut andil untuk hentikan kekerasan, pengusiran dan penganiayaan umat Islam yang berada di India.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim meminta kekerasan, pengusiran, dan penganiayaan terhadap umat Islam di India untuk segera dihentikan.

Diharapkan Sudarnoto, Pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah khsus terhadap Pemerintah India untuk segera menghentikan kekerasan, pengusiran dan penganiayaan umat Islam di India.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Terkait Wayang Haram: Haram Kalau Dimakan

“Saya berharap, pemerintah RI melakukan langkah-langkah penting meyakinkan pemerintah India melalui Dubes India untuk menghentikan ekstrimisme ini," tegas Sudarnoto seperti dilansir Galamedia dari laman resmi MUI pada Senin 14 Februari 2022.

Menurut Sudarnoto, tindakan Pemerintah India terhadap umat Islam sudah termasuk kategori brutal.

Sudarnoto secara pribadi merasa ternodai oleh sikap Pemerintah India sejauh ini kepada umat Islam.

"Saya yakin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh umat Islam di manapun. Bahkan, bisa jadi komunitas agama lain yang menyadari dan mengerti betul tentang Hak Asasi Manusia (HAM) akan terusik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah India," imbuhnya.

Baca Juga: RI Tak Bisa Bayar Tagihan Utang, Adhie Massardi: Masih Adakah Uang Rakyat yang Belum Dipakai Pemerintah?

Sudarnoto menilai, Pemerintah India saat ini dipimpin oleh kelompok ultra nasionalis Hindu ekstrem.

Dikatakan Sudarnoto, kelompok ultra nasionalis Hindu ekstrem hanya akan mempertontonkan kekejaman dan tindakan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India.

Bahkan Sudarnoto dengan tegas Sudarnoto menyebut Pemerintah India bukan hanya melakukan tindakan diskriminasi.

Sudarnoto berpandangan Pemerintah India juga membangun, mengembangkan dan memperkuat spirit Islamphobia.

Baca Juga: Piala Gibran 2022: Taklukkan DKI Jakarta, Jawa Barat Tatap Semifinal

“Sikap dan tindakan ini sudah dipastikan merusak demokrasi dan perdamaian yang sejak awal justru diajarkan oleh Mahatma Gandhi," ucapnya.

Diungkapkan Sudarnoto, misi memberikan tempat, menghormati dan melindungi hak warga negara telah dirusak secara sistematis melalui keputusan politik Pemerintah India yang ekstrem.

Sudarnoto melanjutkan, seharusnya Pemerintah India belajar dari Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim.

Pasalnya Indonesia sangat toleran memberikan tempat bagi minoritas seperti Hindu dan agama lain.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ariel NOAH Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan, Benarkah? Ini Penjelasannya

Bahkan di Indonesia banyak candi Hindu, Budha, kuil, klenteng dan gereja yang diberi tempat dengan baik oleh umat Islam Indonesia.

“India harus membuka mata dan hati bahwa orang Hindu tenang di Indonesia,” jelasnya.

Sudarnoto mengingatkan Pemerintah India, dalam agama Islam dan Hindu tidak sama sekali mengajarkan kekerasan.

Untuk itu segala tindak kekerasan, pengusiran, penganiayaan, dan Islamophobia terhadap umat Islam di India harus segera dihentikan.

“Kepada umat Islam di India saya menyampaikan bahwa kami, umat Islam Indonesia khususnya, bersama Anda semua. Tetaplah bersabar, teguh pendirian dan panjatkan doa mohon pertolongan Allah," tutup Sudarnoto.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler