Dituding Anti-Islam, Jenderal Dudung: Saya Santri, Tak Pernah Lewat Lima Waktunya

- 7 Februari 2022, 22:16 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman /Twitter/@tni_ad/

 

GALAMEDIA - Tudingan Anti-Islam terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman langsung dibantahnya.

Menurutnya, tudingan tersebut sangat keji dan salah besar.

"Jadi kalau ada orang mengatakan saya menjauhi Islam itu salah besar," kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin, 7 Februari 2022.

Ia mengungkapkan pribadinya di masa kecil. Sejak kecil dirinya didik ilmu agama oleh orangtuanya.

Tak hanya itu, ia pun mengaku pernah belajar agama di pesantren.

"Saya santri saya tidak pernah lewat lima waktunya, tidak pernah lewat puasanya. Jadi kalau saya mengatakan menjauhi Islam itu salah," ujarnya.

Baca Juga: Minta HRS dan HBS Fokus Ibadah, Jenderal Dudung: Enggak Usah Ngata-ngatain

Tak hanya itu, ia mengaku sangat sering memberikan ceramah agama atau Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di mesjid-mesjid, terutama jika dirinya sedang melakukan kunjungan kerja ke Satuan-Satuan TNI Angkatan Darat yang menjadi tanggungjawab binaannya.

"Di Kultum (hadapan prajurit) saya sering menyampaikan kalau mempelajari agama jangan terlalu mendalam kalau tidak ada ustadnya, tidak ada kiyainya, tidak ada gurunya. Tapi kalimat itu dipotong, makanya kalau saya sampaikan benar sekalipun itu tetap akan jadi persoalan," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x