Dituding Anti-Islam, Jenderal Dudung: Saya Santri, Tak Pernah Lewat Lima Waktunya

- 7 Februari 2022, 22:16 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman /Twitter/@tni_ad/

Ia pun mengisahakan hal serupa juga dialaminya ketika dirinya menjadi nara sumber pada podcast yang ditayangkan dalam YouTube beberapa waktu lalu.

Dalam podcast tersebut, lanjutnya, dirinya menyebutkan 'Tuhan kita bukan orang Arab'.

Dia menjelaskan, konteks dari pernyataan tersebut adalah Tuhan adalah Sang Pencipta seluruh makhluk di muka bumi dan Tuhan Maha Mengetahui dari segalanya. Oleh karena itu, kata Dudung, siapapun umat manusia ketika dirinya berdo'a kepada Tuhan YME pasti akan didengar oleh Sang Khalik atau Sang Pencipta.

"Makanya saya sampaikan Tuhan kita bukan orang Arab, siapapun yang berdoa kepada Tuhan dengan bahasa apapun pasti Tuhan akan mendengar, karena Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Mendengar," ujarnya.

Baca Juga: Ngaku Kenal Saat di Timor Timur, Prabowo Subianto Puji Jenderal Dudung: TNI AD Kian Kuat dan Lebih Hebat Lagi

"Saya sampaikan saya berdoa pakai bahasa indonesia. Ya Tuhan anak saya hari ini ujian semester, mohon diberikan ketenangan semoga bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus. Nah, kalau harus berdoa bahasa Arab saja, kan tidak semuanya kita tau bahasa Arabnya apa. Jadi kalau kita pakai bahasa Indonesia Allah itu mengerti, karena Allah tau bahasa sunda, bahasa jawa, bahasa ambon, bahasa inggris aja Allah tau. Karena Allah Maha Mengetahui," paparnya.

Kendati demikian, Kasad pun menegaskan dirinya tidak akan mengambil pusing dengan tuduhan-tuduhan miring yang dilontarkan segelintir kelompok yang kerap kali memainkan isu-isu keji terhadap dirinya itu.

Dia menegaskan, dirinya akan lebih memilih fokus pada menjalankan tugas membantu pemerintah, membantu masyarakat, dan mensejahterakan para prajurit TNI Angkatan Darat.

"Dulu Ainun Najib ngomong begitu gak jadi persoalan tuh, karena Dudung yang ngomong dicecar. Ainun Najib kan ngomong gitu, karena Dudung inikan diserang kelompok-kelompok itu. Kelompok itu kecil sebetulnya, tapi nyaring bunyinya. Kita hadapi di Jakarta gak ada juga yang berani. Karena itu tidak serta merta saya hanya turunkan baliho, tetapi keselamatan bangsa ini tetap harus kita jaga," kata Dudung.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x