GALAMEDIA - Pengenalan seni dan budaya merupakan bagian dari pendidikan kepada generasi muda. Dengan demikian, lebih dekat akan identitas dan jati diri asli bangsanya.
Hal tersebut, juga dilakukan oleh Darul Hikam Kindergarten yang mengenalkan seni dan budaya Sunda kepada orangtua dan anaknya pada Open House "All About Bandung".
Dalam kegiatan tersebut, diperkenalkan seni dan budaya Sunda, mulai dari tarian, lagu, makanan khas dan lain sebagainya.
Kepala Sekolah Darul Hikam Kindergarten, Siti Sa'adah mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari upaya memperkenalkan budaya Bandung kepada orangtua dan anaknya yang hadir. Mengingat mereka banyak yang berasal dari luar Bandung.
Baca Juga: BNPT Sebut Kiai dan Ulama jadi Garda Terdepan Tanggilangi Radikalisme dan Terorisme
"Orangtua dan anaknya sangat antusias, mereka juga semakin mengenal akan seni dan budaya Bandung," ungkapnya di sela kegiatan di Darul Hikam Kindergarten, Jln. Cisitu, Kota Bandung, Sabtu, 19 Februari 2022.
Menurutnya bagi para orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya ke Darul Hikam Kindergarten, tentu perlu memahami juga akan seni dan budaya Bandung. Terlebih dengan letak geografis sekolah yang berada di Bandung.
"Peserta yang mengikuti cukup banyak yang mendaftar, tapi karena kondisi pandemi maka kita batasi 15 orangtua. Dengan langsung datang, maka mereka dapat lebih mengenal sekolah kami. Serta tidak ada hari ini saja, tapi kedepan akan dilakukan kegiatan serupa karena animo orangtua yang besar kepada sekolah kami," terangnya.
Dikatakannya ketika orangtua ingin mulai memasukan anaknya ke sekolah formal, dalam hal ini jenjang TK, maka perlu memiliki berbagai persiapan. Sehingga tidak hanya materi, tapi juga kesiapan anak untuk mulai bersekolah.
Baca Juga: UPDATE Kondisi Anggota Kopasgat TNI AU yang Ditembak KKB
"Apalagi ditengah pandemi ini, maka orangtua maupun anaknya sudah memiliki kesiapan, bagaimama ketika Pembelajaran Tatap Muka, kemudian bagaimana ketika pembelajaran online dan lain sebagainya," tuturnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan sekolah. Mulai dari skrinning, cek suhu, cek peduli lindungi, memakai masker, physical distancing dan lain sebagainya.
"Jadi di skrining dulu, kalau kondisi kurang sehat maka tidak boleh masuk, atau baru bepergian juga tidak boleh. Kemudian cek suhu, memakai masker dan face shield yang tidak boleh dibuka selama proses pembelajaran dan masih banyak lagi," ucapnya.
"Kami berharap TK Darul Hikam (Kindergaten) melalui kegiatan ini, semakin banyak dikenal oleh masyarakat, baik di Bandung, Jabar dan Indonesia," tambahnya.***