Suasana Mencekam di Ukraina Usai Diserang Rusia, Pengamat Internasional Ungkap Derita Turki: Pusing Dah

24 Februari 2022, 21:10 WIB
Situasi di sebuah kota di Ukraina saat diserang Rusia./tangkapan layar Twitter. /

 

GALAMEDIA - Rusia akhirnya menginvasi negara Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Suasana mencekam dan tegang terlihat di berbagai penjuru wilayah Ukraina.

Pengamat internasional Hasmi Bakhtiar menilai situasi tersebut membingungkan negara Turki.

"Sebagai anggota utama di NATO, Turkey tentu gak setuju NATO terlibat langsung. Bagi Turkey, memihak pada Ukraina rugi, memihak pada Rusia juga rugi, membiarkan perang lebih rugi. Pusing dah," ujarnya melalui akun Twitter @hasmibakhtiar, Kamis, 24 Februari 2022.

Sementara itu usai Rusia mengumumkan operasi militer pada Kamis, 24 Februari 2022, suara ledakan bom terdengar di sejumlah kota.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pernyataan yang disiarkan televisi pada Kamis ini bahwa negaranya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

Baca Juga: AVA Digital Awards 2022: Bersaing dengan Merk Internasional, QNET Raih 5 Penghargaan

Dia meminta masyarakat mendukung pasukan bersenjata, termasuk dengan mengangkat senjata dan mempersiapkan diri untuk berperang.

Dia berjanji mencabut berbagai sanksi pribadi, yang telah dia terapkan sebelumnya, pada siapa pun yang mau membela Ukraina.

Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi tersebut tidak berencana mengirim pasukan ke Ukraina setelah Rusia menginvasi negara tersebut.

"Kami tidak memiliki pasukan NATO di Ukraina, dan kami tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan NATO ke Ukraina," kata Stoltenberg dalam konferensi pers setelah pertemuan darurat perwakilan aliansi, seperti dikutip AFP.

Meski begitu, Stoltenberg mengatakan bahwa NATO akan memperkuat kehadirannya di wilayah timur Eropa setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Dalam beberapa hari dan minggu mendatang ... kami akan lebih meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi," kata Stoltenberg.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Setop Perang, Menyengsarakan Umat Manusia dan Membahayakan Dunia

"Kami telah mengerahkan ribuan pasukan," ujarnya.

Stoltenberg mengatakan serangan Rusia ke Ukraina tidak mengejutkan karena sudah diprediksi oleh intelijen NATO sejak beberapa bulan lalu.
Menurutnya, Moskow tidak pernah serius untuk benar-benar terlibat dalam upaya diplomatik.

Rusia sekarang melakukan serangan skala penuh ke Ukraina menggunakan pasukan udara, darat dan lautnya, kata Stoltenberg.

"Ini akan menimbulkan penderitaan yang sangat besar pada orang-orang di Ukraina," katanya.

Ukraina bukanlah anggota NATO, yang merupakan aliansi militer paling kuat di dunia, tetapi negara itu berupaya masuk ke pakta tersebut dan membuat Rusia marah.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler