Jokowi Tegaskan Tak Larang Penundaan Pemilu-Perpanjangan Masa Presiden, MS Kaban: Ambisi Mulai Terbaca

7 Maret 2022, 16:34 WIB
MS Kaban. Jokowi Tegaskan Tak Larang Penundaan Pemilu-Perpanjangan Masa Presiden, MS Kaban: Ambisi Mulai Terbaca. /Dok. Isu Bogor

GALAMEDIA - Belakangan ini isu penundaan Pemilu 2024 kian semakin menguat, banyak kalangan yang turut menolak adanya isu tersebut.

Sayang, suara-suara penolakan tersebut rupanya tak digubris oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kabarnya, orang nomor satu di RI tersebut tak bisa melarang adanya wacana penundaan Pemilu 2024.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi sendiri juga mengaku tak kuasa menghentikan suara perpanjangan masa jabatan Presiden RI.

Pasalnya, Jokowi menegaskan adanya wacana tersebut merupakan bagian dari demokrasi.

Baca Juga: 22 Tewas, Garuda Indonesia Boeing 737 Kecelakaan di BAS, Din Syamsuddin Ikut Terluka, Sejarah 7 Maret 2007

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan akan tetap pada konstitusi sekaligus Undang Undang Dasar 1945.

Alhasil, pernyataan Jokowi tersebut lantas menuai sorotan dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban.

Melalui akun Twitter pribadinya @MSKaban3, dirinya mengatakan bahwa ambisi Jokowi untuk menunda Pemilu 2024 kian terbaca.

"Ambisi Presiden tunda Pemilu mulai terbaca," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @MSKaban3 pada Senin 7 Maret 2022.

"Presiden memberi contoh preseden yg tak patut sbg pemimpin," sambungnya.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 6 Jenis Selingkuh yang Sering Terjadi dalam Pernikahan, Jangan Biarkan Terjadi!

Dalam unggahan yang sama, dirinya menegaskan dengan memperbolehkan usulan yang melawan konstitusi bukankah hal tersebut merupakan cara berpikir radikal.

"Membolehkan usulan melawan konstitusi apakah itu bukan cara berfikir radikal?," jelasnya.

"Presiden boleh radikal?," tambahnya.

Meski begitu, mantan Menteri Kehutanan itu pun mengatakan bahwa sebenarnya masuk akal jika rakyat juga bersikap radikal terhadap presiden.

"Masuk akal kalau rakyat juga bersikap radikal thd Presiden," tegasnya.

Kabarnya, PDIP yang notabene merupakan partai pengusung utama pemerintah, turut menolak penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Total Harga Rp 28,8 Jutaan, Intip 5 Hadiah Branded dari Lesti dan Rizky Billar untuk Ameena

Pasalnya, Megawati Soekarnoputri menyebut menolak penundaan Pemilu 2024 dengan alasan inkonstitusional.

Meski banyak suara yang dengan tegas menolak penundaan Pemilu 2024, publik bertanya-tanya siapa dalang dibalik wacana penundaan Pemilu tersebut.

Usul punya usul, nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendadak menjadi perbincangan publik seiring dengan adanya isu wacana penundaan Pemilu 2024.

Kabarnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok aktor intelektual dari adanya wacana penundaan Pemilu tersebut.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler