ILUNI UI Temui Wakil Ketua MPR RI Ajukan Konsep Kohesi Kebangsaan

17 Maret 2022, 16:55 WIB
Iluni UI temui Wakil MPR RI, Dr. Lestari Moerdijat. /

GALAMEDIA - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Andre Rahadian menjelaskan mengenai pentingnya konsep Kohesi Kebangsaan.

Hal tersebut, disampaikannya pada pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. Lestari Moerdijat bersama beberapa pengurus ILUNI UI.

Menurutnya saat ini masyarakat tengah berada pada masa generasi 4.0, yang mana digitalisasi sangat berkembang pesat pada era ini.

"Kondisi pandemi saat ini, juga menjadi latar belakang mengapa pada akhirnya ILUNI UI harus mempunyai peran dalam menciptakan Kohesi Kebangsaan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Maret 2022.

Baca Juga: Roger Danuarta dan Cut Meyriska Ungkap Jenis Kelamin Anaknya Saat Gender Reveal

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. Lestari Moerdijat mengatakan bahwa beliau mempunyai keinginan untuk membawa UI dan ILUNI UI menjadi rumah bersama dan tempat yang nyaman.

Dikatakannya ILUNI UI perlu mengambil peran mengisi ruang-ruang kosong di periode sebelumnya, terkait dengan kader yang memiliki tujuan membangun kembali UI sebagai institusi yang menjadi lambang dan misi kebangsaan.

"Kita bersama harus menyiapkan diri pada situasi yang dinamis dibandingkan pada masa sebelumnya, dalam pengertian bukan hanya eksis mengambil peran. Kita menyatukan langkah dalam sisi yang positif, warna kita merah putih jangan sampai ada isu hanya dikuasai oleh satu kelompok tertentu. Saya berharap di sisa kepengurusan ini, kita harus mempunyai pandangan, tidak boleh mematikan, tetapi kita harus menjadi bagian akademisi dari UI," jelasnya.

Baca Juga: BAKTI Loloskan Empat Program dalam Nominasi World Summit on the Information Society Prizes 2022

Ketua Harian ILUNI UI, Herzaky Mahendra Putra menerangkan bahwa ditengah kondisi politik yang kurang kondusif menjelang 2024, karena alumni Universitas Indonesia berada di berbagai sektor. Harapannya, dengan adanya ILUNI UI dapat merangkul satu sama lain.

Herzaky juga mengatakan, bahwa kunjungan tokoh ini demi mencari kesepahaman, keguyuban, dan meminta masukan dalam gerakan Kohesi Kebangsaan.

"Selain itu, dari kunjungan tokoh ini bisa memunculkan kolaborasi dalam pengembangan gerakan Kohesi Kebangsaan, baik itu dengan melalui media podcast dan membuat buku secara bersama mengenai Kohesi Kebangsaan," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ILUNI UI, Bachtiar Firdaus, mengatakan bahwa di sisa waktu kepengurusan ILUNI UI yang sekarang ini diharapkan dengan adanya gagasan Kohesi Kebangsaan dapat memperkuat bangsa Indonesia.

"Berharap polarisasi yang ada di masyarakat tidak meningkat, ILUNI UI ingin fokus terhadap persamaannya bukan mencari perbedaannya, sehingga bisa saling memahami antara satu sama lain. Kita bisa lagi meningkatkan kembali kualitas demokrasi kita dengan kuncinya adalah dengan bahu-membahu," tuturnya.

Baca Juga: Happy Asmara Raih SCTV Music Awards, Dikabarkan Kembali Berpacaran dengan Denny Caknan

Ketua Harian ILUNI UI, Susy Rizky Wiyantini menuturkan bahwa beliau mengapresiasi keaktifan dari kegiatan ILUNI yang diadakan setiap harinya.

"Untuk gerakan Kohesi Kebangsaan ini sudah ada dari awal, Mas Andre sebagai Ketua Umum ILUNI UI sudah memulai sejak di dalam internal kepengurusan. Kita ada Bang Zaky dari Demokrat dan saya dari PSI. Di Universitas Indonesia juga kami sudah merencanakan untuk membangun rumah ibadah dan semoga semua upaya tersebut bisa mencairkan," ucapnya.

Koordinator Tim Kohesi Kebangsaan Policy Center ILUNI UI, Gemintang Kejora Mallarangeng, mengatakan bahwa dari Policy Center ILUNI UI sudah secara rutin mengadakan diskusi guna berbagi kohesi bersama dengan yang lainnya.

"Dengan adanya diskusi bisa menghasilkan kebijakan dan harapannya ke depannya bisa mengadakan diskusi bersama guna mencari formula yang paling maksimal,” tuturnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Taufik Basari mengatakan, ide mengenai Kohesi Kebangsaan ini harus didukung. Besar targetnya ILUNI UI menjadi lokomotif dalam gerakan Kohesi Kebangsaan.

"Tantangannya alumni UI bisa meraih eksistensi secara mandiri, jadi tidak menjadikan label alumni UI yang dibanggakan, maka diharapkan ketika ILUNI UI mendapatkan brand, harapan ini yang akan menjadi dibanggakan oleh alumninya. Saya berharap ini akan terus terbangun," jelasnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Indonesia, Dr. Irwansyah mengatakan, bahwa gerakan Kohesi Kebangsaan harus digerakkan di dalam internal itu sendiri.

"Halnya seperti mengajak kembali para staf serta pengajar di ILUNI UI. Integrasi di internal harus dikuatkan kembali dan ini merupakan sebuah proses," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler