GALAMEDIA - Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan rawan kebencanaan yang cukup tinggi di Indonesia.
Dengan demikian, dibutuhkan peran serta dari berbagai elemen masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut.
Dalam mendukung hal tersebut, Vertical Rescue Indonesia (VRI) bersama GMBI membentuk relawan kebencanaan di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Komandan Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixiana mengatakan bahwa melalui kerjasama tersebut, akan mempersiapkan relawan ketika dibutuhkan evakuasi di medan terjal, seperti tebing, bangunan tinggi, gedung dan lain sebagainya.
"Kita melihat Jawa Barat, khususnya Bandung, medan terjalnya luar biasa. Maka kita melakukan latihan-latihan evakuasi dan penyelamatan," ungkapnya usai ungkapnya usai Penandatangan Piagam Kemitraan di Kota Bandung, Sabtu, 2 April 2022.
Baca Juga: Move On dari Kanye, Kim Kardashian Posting Foto Psalm West
Diakuinya bahwa medan terjal tidak hanya di gunung, tapi juga ada disekitar masyarakat, seperti sumur atau bangunan tinggi.
Sehingga dibutuhkan persiapan dari jauh hari, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yakni kebencanaan atau penyelamatan.
"Selain potensi relawan evakuasi tempat ketinggian, kami bersinergi dengan GMBI untuk program 1000 jembatan gantung di Indonesia. Karena kita melihat banyak korban yang hanyut atau hilang ketika melintas," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Komite Penyelenggara Organisasi GMBI, Azizah Talita Dewi mengatakan melalui kolaborasi tersebut, pihaknya berupaya mewujudkan gerakan sadar kebencanaan kepada para anggotanya.
"Ini sudah dicanangkan ketua umum GMBI untuk bela alam, dan sepakat dengan VRI tentang gerakan sadar kebencanaan," terangnya.
Menurutnya para anggota GMBI, akan diberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman akan kebencanaan sosial kemanusiaan. Sehingga dapat menjadi relawan kebencanaan ketika dibutuhkan kedepannya.
Baca Juga: Ameena Hanna Nur Atta Curi Perhatian Kala digendong Ashanty, Warganet Gemas
Dikatakannya pihaknya memiliki peta kebencanaan di Indonesia, termasuk Jawa Barat. Lebih jauh, tim atau relawan kebencanaan GMBI akan dibentuk pertama kali di Jawa Barat, karena potensi kebencanaan yang cukup tinggi di provinsi tatar sunda tersebut.
"Juga kedepan kita akan membantu untuk pembangunan 1000 jembatan gantung di Indoneisa, yang digagas oleh VRI," ujarnya.
Dewan Pakar GMBI, Ari Mulia Subagja Husein mengatakan bahwa kolaborasi tersebut, merupakan bagian dari komitmen pihaknya akan sadar alam dan kebencanaan di Indonesia. Seperti longsor, banjir, gempa dan lain sebagainya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya akan lebih berfokus kepada daerah perkotaan, yang dinilai akan lebih riskan ketika terjadi bencana. Terlebih kota-kota yang padat penduduk.
"Ini tidak pernah dihitung, dan biasanya yang difokuskan di daerah seperti gunung atau sungai. Padahal ketika di perkotaan juga memiliki potensi rawan bencana," tambahnya.***