MRMP Bulog Percepat Produksi Beras, Hasilkan Beras Premium dengan Harga Terjangkau

6 April 2022, 16:33 WIB
Tumpukan beras di gudang Bulog /Antara News

GALAMEDIA - Waki Ketua Komisi VI DPR RI, Bima Arya mengaku puas dan bangga dengan produksi beras berkualitas premium. Apalagi dengan sudah terwujud dan beroperasinya Modern Rice Miling Pan (MRMP), salah satunya di Bulog Cabang Subang.

Komentar  Bima Arya disampaikannya  saat memimpin rombongan Komisi VI ke sentra penggilingan padi Subang di Tambakjati, Kecamatan Tambakdahan, Subang, Rabu  6 April 2022.

Bima dan rekan-rekannya terpukau dengan alat MRMP yang bisa menggiling gabah dari basah hingga menjadi padi dan dipacking serta siap didistribusikan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Tas Mewah Louis Vuitton Milik Bos Robot Trading Hendry Susanto

 “Jadi kami ke sini untuk melakukan pemantauan langsung dari hasi rapat komisi beberapa waktu lalu, terkait kesiapan BUMN terutama Bulog dala  menghadapi pandemi Covid-19 dan ketersediaan pangan terutama beras. Ternyata cukup aman dan hal inipun harus bisa dijamin keberlangsungannya oleh Bulog," ujarnya.

 Komisi VI DPR RI optimistis dengan adanya MRMP membuat beras premium menjadi terjangkau. Sebab, tanpa harus menunggu gabah pungut hasi panen yang masih basah untuk segera kering.

“Dengan mesin yang cukup modern tersebut segaanya menjadi mudah dan diharapkan beras preimun pun menjadi terjangkau, “kata Aria Bima.

Baca Juga: Kemnaker Mereview Data Calon Penerima BSU 2022

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Pubik Bulog, Muhammad Suyanto membenarkan bahwa MRMP merupakan mesin penggilingan padi modern.

Mampu menyerap seluruh hasil panen gabah petani untuk  ditampung dan dikeringkan oleh mesin pengering dan disimpan di mesin silo, serta dapat menghasilkan beras premium.

Namun dijual dengan harga setara dengan kualitas medium dan meminimalisasi potensi tengkulak dalam membantu kesejahteraan petani.

Baca Juga: KABAR DUKA, Ibu Wonwoo SEVENTEEN Dikabarkan Meninggal Dunia pada Hari Ini

 “MRMP terdiri dari pengering 'dryer' dengan kapasitas 120 ton per hari, penggilingan gabah atau 'rice milling unit' (RMU) sebesar 6 ton per jam, dan silo atau tempat penyimpanan gabah sebanyak 3 unit dengan kapasitas 2.000 ton," jels Muhammad Suyanto.

Secara Nasiona, dibangun di 13 wilayah, yakni Bandar Lampung, Bojonegoro, Magetan, Jember, Banyuwangi, Sumbawa, Sragen, Kendal, Karawang, Cirebon, Luwu Utara, dan Grobogan. Termasuk Subang yang telah beroperasi dan berjaan produksinya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler