GALAMEDIA - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuka layanan call center Satgas penyakit mulut dan kuku (PMK) di nomor 0811-2007-62.
Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Tamrin mengimbau apabila peternak merasa khawatir dengan kesehatan ternaknya bisa menghubungi nomor telepon tersebut.
"Saya mengimbau para peternak dan pengusaha sapi potong proaktif melaporkan hewan ternaknya jika ditemukan indikasi PMK melalui layanan call center Satgas PMK," kata Husni, Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga: Resep Ikan Bakar Bumbu Kecap yang Praktis dan Bikin Lidah Bergoyang
Dikatakannya, call center bisa diakses peternak untuk melapor atau konsultasi kondisi hewan ternaknya sebagai antisipasi wabah PMK.
"Mencegah PMK, peternak harus lebih memperhatikan kesehatan hewan, termasuk kandangnya. Kepada konsumen kami juga sarankan membeli hewan ternak dari penjual yang sudah terpercaya," imbaunya
Berdasarkan data Dispernakan KBB, jumlah populasi sapi perah di wilayah Bandung Barat mencapai 21 ribu ekor yang berasal dari 5 ribu peternak. Sedangkan populasi sapi potong sekitar 3 ribu ekor dari total kebutuhan mencapai 4 ribu ekor.
Terpisah, Wakapolres Cimahi, Kompol Niko Adiputra mengatakan, serangan PMK bisa berimbas kepada kelangsungan perekonomian para peternak.
Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan, pihak berwajib bersama pemerintah akan lebih selektif dalam memberikan izin masuk hewan ternak dari luar daerah.
"Bagi pedagang yang tidak melengkapi surat kesehatan hewan, ya kita balikkan, dipulangkan. Jika sesuai rekomendasi, sehat, (hewan) baru boleh masuk," kata Kompol Niko.
Baca Juga: Core Values BUMN PDF, Download untuk Persiapan Tes TKD dan Core Values BUMN 2022
Dikatakannya, populasi sapi di Bandung Barat sangat banyak, terutama sapi perah.
Hanya sayangnya tak sebanding dengan tempat pusat kesehatan hewan (puskeswan). Baru ada di Porong, Cimareme, Cisarua dan Gununghalu.
"Untuk solusinya, peternak yang jauh dari puskeswan dapat berkoordinasi anggota Babinsa dan Babinkamtibmas di tiap desa untuk membantu para peternak," tukasnya ***