Seorang Pemuda Ditusuk Rekannya 7 Kali Hingga Tewas, Ibu Kandung: Semoga Pelaku Segera Ditangkap

22 Mei 2022, 19:52 WIB
Lokasi penusukan di Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pada Sabtu 21 Mei 2022 sekitar pukul 23.30 WIB./Remy Suryadie /

 

GALAMEDIA - Seorang pemuda berinisial OKM (24) meregang nyawa setelah menjadi korban penusukkan oleh temannya, di Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pada Sabtu 21 Mei 2022 sekitar pukul 23.30 WIB.

Korban tewas setelah mengalami tujuh luka tusukan di tubuhnya.

Pantauan dilapangan, terlihat garis polisi membentang di tempat kejadian, dimana ditemukannya korban meninggal dunia.

Tidak hanya itu, lokasi kejadian tidak jauh dengan rumah korban.

Menurut keterangan Ibunda korban, Evalina (52) saat ditemui wartwan di rumahnya, dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut secara pasti.

Namun, dari keterangan yang diperolehnya, peristiwa tersebut bermula ketika korban yang sedang berkumpul di kediamannya bersama sejumlah temannya didatangi oleh pelaku berinisial B.

Baca Juga: Rusia Gempur Pasukan Ukraina di wilayah Donbas dan Mykolaiv

Pelaku datang dengan beberapa temannya sambil membawa samurai.

Korban dan pelaku kemudian terlibat cekcok hingga terjadi penusukan yang mengenai sejumlah bagian tubuh korban.

Setelah menusuk korban, para pelaku kemudian melarikan diri. Pembunuhan itu diduga memang telah direncanakan oleh para pelaku.

"Dari pengakuan salah satu temannya, saat itu korban dipanggil oleh B dan ngobrol lalu cekcok mulut, temennya korban yang dua liat pelaku bawa samurai," katanya.

Saat terjadi cekcok, lanjut Evalina, dirinya yang sedang tidur dibangunkan oleh teman korban dan menuju ke lokasi kejadian.

Di sana, ia melihat korban tewas dengan posisi telungkup di sisi aliran sungai.

"Saat datang kelokasi anak saya sudah tergeletak meninggal tidak ada nyawa lagi," ujar Evalina yang terlihat menahan tangis atas kepergian anaknya yang tewas akibat dibunuh.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Diklaim Raih Apresiasi Dunia, Bakal Jadi Bahasan di Konferensi UNESCO

Evalina pun berharap pelaku yang membunuh anaknya dapat segera ditangkap oleh polisi.

"Semoga pembunuh anak saya segera ditangkap oleh polisi, dan diberikan hukuman yang setimpal," harapnya.

Ditempat yang sama, Ade (67) warga sekitar pun mengaku tak mengetahui secara pasti terjadinya peristiwa itu.

Adapun ketika kejadian, situasi di sekitar lokasi sedang dalam keadaan sepi.

Jika warga mengetahui adanya cekcok, dipastikan bakal dilakukan pencegahan.

"Lagi sepi, warga gak ada yang tau. Saya juga gak tau. Kalau tau mah bakal dicegah," kata dia.

Saat dikonfirmasi oleh Galamedianews.com ke Polsekta Arcamanik melalui Kapolsekta Arcamanik Kompol M Zuhdi melalui pesan singkat WA miliknya, hingga berita diturunkan tidak ada balasan sedikit pun terkait kejadian tersebut.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler