Di Tengah Protes Massal dan Krisis Ekonomi, Presiden Sri Lanka Mengundurkan Diri Lewat Surat dari Singapura

15 Juli 2022, 09:06 WIB
Di Tengah Gelombang Protes Massal dan Krisis Ekonomi, Presiden Sri Lanka Mengundurkan Diri Lewat Surat dari Singapura /Foto/Dok.Reuters

GALAMEDIA - Sri Lanka saat ini digempur protes massal oleh masyarakatnya atas krisis ekonomi yang terhadi selama ini.

Juru bicara ketua parlemen Sri Lanka mengatakan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Kamis 14 Juli 2022 mengundurkan pengunduran diri melalui surat elektronik.

Surat itu ia kirimkan beberapa jam setelah kabur ke Singapura. Rajapaksa menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik dan pernyataannya itu akan menjadi resmi pada Jumat, yaitu setelah surat tersebut diperiksa kebenarannya secara hukum, kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Jabar dari Siang hingga Malam: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Jumat, 15 Juli 2022

Pengumuman itu disambut gembira oleh masyarakat di Kolombo.

Di ibu kota Sri Lanka itu, massa pengunjuk rasa berkerumun di luar sekretariat presiden. Mereka membangkang aturan jam malam yang diberlakukan di kota tersebut.

Orang-orang yang berkerumun menyalakan kembang api, meneriakkan berbagai slogan, serta berjoget-joget kegirangan di lokasi protes Gota Go Gama.

Penyebutan lokasi itu diambil sebagai olok-olok terhadap nama Gotabaya Rajapaksa.

"Seluruh negeri hari ini akan merayakan," kata seorang aktivis, Damitha Abeyrathne. "Ini adalah kemenangan besar."

Baca Juga: Sirkulasi Siklonik Sebabkan Sejumlah Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

"Kami tidak pernah mengira akan membebaskan negara ini dari mereka," katanya, menambahkan. Ia mengacu pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dasawarsa.

Rajapaksa pada awalnya kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7) dan kemudian ke Singapura pada Kamis dengan menggunakan pesawat Arab Saudi, menurut orang yang mengetahui perjalanan tersebut.

Pemerintah Maladewa pada Kamis membenarkan bahwa negara itu sudah memberikan izin diplomatik bagi sebuah pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, yang membawa Presiden Gotabaya Rajapaksa beserta isterinya, untuk transit.

Baca Juga: Makna Asmaul Husna: Al Hadi, Al Badi, dan Al Baqi, Ya Allah Tunjukkan Kami pada Jalan yang Lurus

Seorang penumpang di pesawat tersebut, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan kepada Reuters bahwa Rajapaksa ditemui oleh sekelompok penjaga keamanan.

Presiden Sri Lanka itu kemudian terlihat meninggalkan kawasan VIP bandara tersebut dengan iring-iringan kendaraan berwarna hitam.

Staf pada penerbangan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa sang presiden, yang mengenakan pakaian hitam, terbang di kelas bisnis bersama istri dan dua pengawal. Rajapaksa digambarkan staf tersebut sebagai sosok yang "tenang" dan "ramah".

Baca Juga: Dinas Komunikasi dan Informatika se-Jabar Tandatangani Komitmen Berantas Hoaks dan Judi Online dalam IKP FEST

Kementerian luar negeri Singapura mengatakan Rajapaksa telah masuk ke Singapura dalam kapasitas pribadi, dan bahwa ia tidak meminta ataupun diberi suaka.

Keputusan Rajapaksa pada Rabu untuk menjadikan sekutunya, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, sebagai presiden sementara telah memicu lebih banyak aksi protes.

Para pemrotes menyerbu gedung parlemen serta kediaman perdana menteri untuk menuntut Wickremesinghe mundur. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler