KASUS SUBANG Sudah Hampir 1 Tahun Berlalu, Ini Penampakan Sketsa Terduga Eksekutor

21 Juli 2022, 09:17 WIB
KASUS SUBANG Sudah Hampir 1 Tahun Berlalu, Ini Penampakan Sketsa Terduga Eksekutor. /Remy Suryadie/Galamedia/

GALAMEDIANEWS - Kasus Subang yakni pembunuhan ibu dan anak perempuannya, sampai saat ini masih terus dicari pelakunya oleh aparat Kepolisian.

Sudah hampir 1 tahun berlalu, polisi masih memburu dalang dan eksekutor pembunuhan kasus Subang.

Beberapa waktu lalu, sketsa terduga eksekutor kasus Subang sudah ditampilkan ke publik.

Kasus Subang ini terjadi ada Rabu, 18 Agustus 2022 silam. Saat itu, warga Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Subang dibuat geger dengan temuan 2 jasad perempuan.

Jasad tersebut ditemukan di sebuah mobil mewah Alphard dengan nomor polisi D 1890 FY, skeitar pukul 07.30 WIB.

Dua jasad itu merupakan ibu dan anaknya perempuannya. Sang ibu bernama Tuti Herawati alias Enung (55) dan anaknya yaitu Amelia Mustika Ratu (23).

Baca Juga: KASUS SUBANG Berhasil Diungkap Polda Jabar, Dua Tersangka Diamankan, Begini Perannya

Saat kejadian tersebut, suami korban Yosef Hidayah tidak ada di rumah dan baru pulang dari rumah kerabatnya.

Kala itu, menurut keterangan suami korban, Yosef Hidayah mereka diduga korban pembunuhan.

Yosef menduga istri dan anaknya adalah korban dari pembunuhan berdasarkan bukti-bukti yang dilihatnya.

Kondisi TKP Kasus Subang saat itu, sudah berantakan. Namun, saat itu polisi menyatakan tak ada barang yang hilang dari kejadian tersebut.

Sehingga diduga tak ada modus perampokan atas kejadian pembunuhan keji di Subang tersebut.

Ketua RT setempat langsung melaporkan ke pihak berwajib. Tak lama, pertugas mendatangi TKP dan langsung memasang police line. Tim Reserse Polres Subang melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua korban.

"Saya dapat kabar dari ketua RT dan langsung menghubungi Polsek Jalan Cagak. Kebetulan korban masih kerabat saya," ujar Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal Alim kepada wartawan.

Di TKP, keluarga korban menangis histeris dan ada yang jatuh pingsan saat proses evakuasi korban yang hendak dibawa ke RS Sartika Asih, Bandung untuk dioutopsi. Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan.

Tes Kebohongan
Berjalan waktu, suami korban, Yosef Hidayah pun menjalani pemeriksaan. Bahkan di Kasus Subang itu, Yosef menjalani tes kebohongan.

Baca Juga: KASUS SUBANG Terus Dikembangkan, Polda Jabar Sebut Tersangka Bisa Saja Bertambah

Bagaimana pengakuan Yosef di hadapan polisi? Ternyata, tak cuma Yosef yang menjalani tes kebohongan. Istri mudanya, Mimin juga ikut menjalani tes.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada media di kawasan Jln. L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 September 2021 lalu.

Rohman menerangkan, Yosef menjalani tes kebohongan oleh tim penyidik dari Bareskrim Mabes Polri.

"Klien kami sudah dilakukan tes kebohongan oleh tim penyidik Mabes Polri pada akhir pekan kemarin," begitu kata Rohman.

Tes kebohongan terhadap Yosef, tambah Rohman, dilakukan tepat satu bulan setelah kasus pembunuhan terjadi.

Pemeriksaan tes kehobongan itu dibagi dua sesi, pertama pada Kamis 17 September 2021 sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Kemudian sesi dua dilakukan pada Jumat 18 September 2021 sehabis jumatan hingga pukul 15.00 WIB.

"Saya waktu tes kebohongan itu tidak bisa mendampingi hanya Yosef menceritakannya bahwa dirinya sudah dilakukan tes kebohongan oleh Bareskrim Mabes Polri," terang Rohman.

Rohman mengaku belum mengetahui secara pasti hasil dari tes kebohongan tersebut. Ia meminta media menanyakan ke penyidik.

"Secara ekplisit memang ditanya apakah pa Yosef melakukan atau menyuruh melakukan, itu pertanyaan mendasarnya. Dan seperti keterangan mereka (Yosef dan Mimin) ke saya, menerangkan bahwa mereka tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan (pembunuhan)," papar Rohman.

Baca Juga: Profil Brigjen Hendro Pandowo yang Masuk Bursa Calon Kadiv Propam Gantikan Irjen Ferdy Sambo

Lebih lanjut Rohman menuturkan, tes kebohongan itu adalah bagian dari petunjuk saja. Artinya melengkapi apa yang saat ini sudah didapat penyidik kepolisian.

Penerawangan
Kasus Subang juga mendapat sorotan dari banyak pihak, tak terkecuali dari praktisi tarot Denny Darko.

Denny Darko pernah menyatakan pelaku akan segera ditangkap. Ia mengungkap penerawangannya dalam sebuah video yang diunggah Sabtu, 13 November 2021 berjudul "TERUNTUK PELAKU KASUS SUBANG YANG MENONTON VIDEO INI. NASIBMU AKAN BERUBAH DALAM SEMINGGU KEDEPAN !!".

"Nasib kalian dalam seminggu ke depan ini akan berubah. Jadi dengarkan baik-baik ramalan ini dan ambil langkah yang paling tepat sebelum kalian menyesali apapun yang kalian ingin lakukan tapi gak jadi ingin lakukan," tegas Denny seperti dilihat Galamedia Minggu, 14 November 2021.

Denny melanjutkan, peringatan itu tak hanya berlaku bagi pelaku pembunuhan tetapi juga bagi orang-orang yang tahu keberadaan pelaku.

"Dan ini juga kepada orang-orang yang mengetahui keberadaan mereka, saya sampaikan pesan ini," tuturnya.

Denny Darko menegaskan, berdasarkan analisisnya, dalam seminggu ke depan nasib pelaku akan berubah. "Ingat satu minggu kedepan nasibnya akan berubah," tegasnya.

Ia melanjutkan, saat ini pelaku cenderung merasa jumawa karena menilai pihak kepolisian kebingungan mengungkap kasus tersebut.

Padahal, kata dia, sesungguhnya pihak kepolisian sangat berhati-hati mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sempat menarik perhatian itu.

"Saya lihat di sini kepolisian Indonesia di sini sangat prudent atau berhati-hati sekali menyelesaikan kasus ini," ucapnya.

Baca Juga: Brigjen Hendro Pandowo Mantan Kapolrestabes Bandung Bakal Gantikan Irjen Ferdy Sambo?

Selanjutnya kata dia, berdasarkan penerawangannya, ada pelaku yang berada di sekitar tempat kejadian dan mengamati perkembangan kasus tersebut.

"Dan juga mereka disini itu sangat percaya diri kalau kasus ini tidak akan terungkap dan mereka akan lolos," terangnya.

Namun kata Denny, perkiraan tersebut salah karena tak lama lagi pelaku akan tertangkap oleh pihak kepolisian.

"Itu tidak benar dan kalian akan tertangkap, semuanya," pungkasnya.

Sketsa
Di sisi lain, polisi juga terus bekerja mencari pelaku pembunuhan Kasus Subang. Pada 29 Desember 2021, Ditreskrimum Polda Jabar mengklaim sudah mengantongi sketsa wajah dari pelaku Kasus Subang.

Hal tersebut diungkapkan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol. Yani Sudarto kepada wartawan saat rilis akhir tahun Polda Jawa Barat 2021 di Mapolda Jabar, Rabu 29 Desember 2021.

"Kami sudah melakukan langkah pemeriksaan saksi yang potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga dalam kasus tersebut," jelas Yani.

Masih dikatakannya, sebelumnya polisi sudah melakukan rangkaian dalam upaya mengungkap kasus tersebut di antaranya olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Ada 69 saksi yang sudah dimintai keterangan termasuk 15 saksi yang merupakan keluarga korban dan 11 saksi yang melintas di lokasi kejadian," terangnya.

"Tidak hanya itu, kami pun telah melakukan pemeriksan ahli kurang lebih sudah ada tuju pemeriksaan ahli," tambah dia.

Baca Juga: Tes Antigen Jadi Wajib Usai Belasan Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air Terkonfirmasi Positif Covid-19

Masih dikatakan Yani, pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang berada di sekitar TKP.

Ia pun mengakui pengungkapan kasus itu terbilang sulit karena polisi belum mendapati adanya dua alat bukti yang cukup untuk menentukan tersangka.

"Ke depan kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi karena penyidik belum bisa menemukan sampai saat ini memastikan dua alat bukti, belum dapat," kata dia.

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana juga pernah mengeluarkan pernyataan terkait kasus Subang.

Kapolda bahkan telah memerintahkan anggotanya untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Subang.

"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama," jelas Suntana.

Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahmi dengan wartawan, di aula Muryono, Mapolda Jabar, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin 15 November 2021.

Pria yang pernah menjabar sebagai Wakapolda Metro Jaya ini kembali menyatakan, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses penyelidikan.

Anggotanya dipastikan akan berusaha keras untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak serta menangkap pelakunya.

"Untuk contoh kasus pembunuhan di Pulo Mas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," tutur Irjen Suntana.

"Akan tetapi ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu harus hati-hati," lanjut Suntana.

Untuk kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang, lanjut Suntana, pihaknya telah memerintahkan anggotanya.

Ia ingin agar anggotanya bisa mengungkap kasus tersebut sehingga terang benderang. Dan, pelaku yang secara sadis menghabisi nyawa kedua bisa tertangkap.

"Saya minta ke serse untuk cepat mengungkap kasus tersebut, karena menyangkut integritas Polri juga," tegasnya.

Baca Juga: Uang Miliaran Hasil Bisnis Perabotan Dibawa Kabur, Dua Wanita Laporkan FH dan D ke Polda Jabar

Melapor
Polda Jabar pun mengimbau masyarakat yang kenali sketsa terduga eksekutor agar segera melapor.

Sebelumnya, sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang itu sudah dirilis oleh pihak Polda Jabar pada akhir Desember 2021.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini sketsa terduga pelaku sudah disebarkan ke masyarakat guna mencari titik terang kasus tersebut.

"Bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu, agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," jelas Ibrahim di Kota Bandung, Sabtu, 8 Januari 2022.

Dari rangkaian penyelidikan yang telah dilakukan, polisi hingga akhir Desember 2021 baru menemukan sketsa terduga pelaku.

Dari sketsa tersebut, terduga pelaku Kasus Subang tersebut merupakan pria berambut pendek. Gambar sketsa yang ditunjukkan merupakan foto menyamping dari belakang.

Selain itu, hidung pria itu pun nampak tidak terlalu mancung. Pria itu pun menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna gelap.

Ibrahim menyebut dalam kasus pembunuhan Subang itu, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap dua alat bukti guna menentukan tersangka.

"Memang ada sketsa wajah yang sudah diketahui oleh penyidik, untuk itu kita berharap kasusnya bisa segera menangkap dan memproses pelakunya," tuturnya.

Semoga saja, menjelang 1 tahun Kasus Subang berlalu, polisi segera menangkap pelakunya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler