GALAMEDIA - Perseteruan Meghan Markle dengan media Inggris mengungkap pernyataan mantan aktris Amerika tersebut yang mengklaim mendatangkan perputaran uang hingga 1 miliar poundsterling atau Rp 18 triliun saat pernikahannya dengan Pangeran Harry. Ia mengatakan uang tadi datang dari kunjungan wisatawan.
Diragukan sebagian pakar kerajaan, klaim tadi kembali memunculkan fakta yang menunjukkan aset finansial keluarga kerajaan lainnya yang bernilai triliunan. Salah satu yang paling menonjol adalah putri satu-satunya The Cambridge, Charlotte Elizabeth Diana.
Baca Juga: Genap Berusia 100 Tahun, Jokowi Tuntut ITB Berikan Kontribusi Lebih Besar
Putri Charlotte yang saat ini berusia lima tahun sudah menjadi kekuatan finansial yang diperhitungkan. Menurut perusahaan konsultan valuasi dan strategi Brand Finance Group, di usia tiga tahun saja adik Pangeran George itu sudah bernilai $ 4,3 miliar atau Rp 62,4 triliun untuk ekonomi Inggris.
Nilai ini jauh lebih besar daripada sang kakak yang juga calon Raja Inggris, George yang berdasar perhitungan bernilai sekitar $ 3,2 miliar atau Rp 46,4 triliun.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD: Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Sudah Berjalan Baik
"Angka-angka ini proyeksi dari apa yang anak-anak anggota kerajaan dapat hasilkan untuk ekonomi Inggris selama hidupnya. Dengan asumsi mereka memiliki efek positif," ujar manajer komunikasi Brand Finance Sehr Sarwar kepada INSIDER, beberapa waktu lalu.
Sedangkan adik bungsu Charlotte, Pangeran Louis sudah bernilai $ 67 juta atau Rp 972 miliar untuk ekonomi Inggris sebelum ulang tahunnya yang pertama. "Anak-anak kerajaan memiliki dampak positif pada penjualan merek pakaian dan mainan tertentu yang mereka kenakan atau mainkan," kata CEO Brand Finance David Haigh.
Baca Juga: Praveen/Melati Melenggang Final Turnamen Internal PBSI
"Dalam hal ini mereka memiliki efek yang sangat mirip seperti ibu mereka, Duchess of Cambridge yang memiliki sentuhan Midas, semua yang disentuhnya berubah menjadi emas." Para bangsawan muda Inggris ini juga ikut menarik pendapatan pariwisata yang dihasilkan oleh monarki.
"Banyak pengunjung yang datang ke London untuk melihat kemegahan istana dan berharap dapat melihat George dan Charlotte di balkon Istana Buckingham bersama orang tua mereka," katanya.
Baca Juga: Kejutkan Risma, Menkes Terawan Soroti Penanganan Covid-19 di Surabaya
"Demikian pula ketika mereka ikut dalam kunjungan negara bersama orangtua kerajaan seperti ke Polandia dan Jerman belum lama ini. Ada minat yang luar biasa di kalangan media dan warga untuk bertemu mereka." Charlotte pun disebut telah ‘berkuasa’ di dunia mode sejak lahir.
Laporan TIME, foto Charlotte saat berusia 10 jam dalam balutan selendang G.H. Hurt&Sons memicu kunjungan ke situs mereka hingga 100.000 klik di hari yang sama. Merek lain yang sempat digunakan Charlotte dan ikut terkena dampak positif yaitu M&H.
Baca Juga: Alfamart di Ujungberung Dibobol Maling, Ratusan Bungkus Rokok dan Sembako Raib
"Ini sederhana saja, maksudnya efek Charlotte terasa di berbagai produk dan merek atau jenis pakaian yang jauh lebih luas dari George sehingga memungkinkan monetisasi yang lebigh luas dengan nilai lebih tinggi,” ungkap direktur komunikasi Brand Finance Robert Haigh epada Marie Claire UK.***