Ini Dia Afirmasi Virus Corona-19, Sebuah Metode Hipnosis yang Dikembangkan Unpad

6 Juli 2020, 13:14 WIB
EKSPRESI rasa cemas.* /PEXELS/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia telah menimbulkan kepanika, rasa takut stress, dan cemas di kalangan masyarakat tanpa terkecuali.

Melihat fenomena ini, Universitas Padjajaran (Unpad) mengembangkan inovasi metode hipnosis guna mengurangi rasa takut, stres, dan cemas di masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19. Metode tersebut dinamakan “Afirmasi Virus Corona-19”.

Inovasi tersebut menurut Direktur Inovasi dan Korporasi Universitas Padjajaran, Diana Sari M.Mgt PhD mengatakan, merupakan inovasi di luar bidang kesehatan yang juga bisa berkontribusi dalam penanganan pandemi. Menurutnya, kecemasan berlebihan jika tidak ditangani dengan baik akan rentan menimbulkan gejala penyakit, termasuk di antaranya seperti gejala Covid-19.

Baca Juga: Gunung Berapi Raksasa Bersembunyi di Bawah Kota Hong Kong

"Bukan hanya kesehatan saja, tapi ada inovasi yang di luar kesehatan. Kan banyak nih sindrom saat lockdown, kebanyakan di rumah. Memang seperti di Jepang, di Korea banyak yang jadinya stres," ungkap Diana di Bandung, Senin 6 Juli 2020.

Inovasi itu dikembangkan melalui media audio visual yang didahului dengan pengisian formulir di laman https://injabar.unpad.ac.id/hipnosis/. Setelah mengisi formulir, nantinya masyarakat akan diarahkan menuju tayangan audio visual hipnosis.

Metode ini dikembangkan oleh tiga akademisi Unpad yang tergabung dalam kelompok peneliti hipnosis, antara lain Dr Gilang Yubiliana, drg, M.Kes (Fakultas Kedokteran Gigi), Dr Nani Darmayanti, M.Hum, (Fakultas Ilmu Budaya), dan Jimi Narotama Mahameruaji, M.Si, (Fakultas Ilmu Komunikasi).

Baca Juga: Dua Kebun Raya di Jabar Akan Dibuka Besok, Tiket Bisa Dibeli Secara Daring dan Konvensional

Ketiganya mengembangkan metode afirmasi dengan memanfaatkan media audio visual. Tujuannya agar media ini lebih efektif digunakan untuk proses hipnosis mandiri (self hypnosis) selama masa isolasi akibat pandemi berlangsung.

Ada dua tahapan dalam pengembangannya, yaitu penyusunan kalimat afirmasi. Penyusunan ini melibatkan telaah dari ahli linguistik. Dalam hal ini, Dr Gilang berkolaborasi dengan Dr Nani dari sisi telaah linguistiknya.

Pada kalimat afirmasi ini merupakan kumpulan kata yang dirangkai menjadi kalimat dan dilengkapi dengan strategi kebahasaan tertentu yang digunakan saat proses hipnosis mandiri. Strategi ini bertujuan agar kalimat afirmasi mampu memberikan ketenangan kepada individu.

Baca Juga: Karangan Bunga Kekecewaan PPDB Membanjiri Balai Kota DKI Jakarta

“Strategi kebahasaan yang digunakan untuk membuat kalimat 'Afirmasi Virus Corona-19' mengikuti pola dasar kalimat komunika hipnodontik,” kata Gilang.

Gilang mengatakan, dengan mengikuti pola kalimat komunika hipnodontik terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kecemasan dengan biomarker kadar hormon. Analisis ini diperoleh Dr Gilang saat studi doktoralnya pada 2016 lalu.

Tahap selanjutnya adalah membuat kalimat afirmasi ini menjadi media audiovisual. Proses yang dilakukan oleh Jimi Narottama ini berhasil membuat media audiovisual bertajuk “Media Intervensi Hypnosis Afirmasi Virus Corona-19” yang digunakan untuk proses hipnosis mandiri.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Siap Bergulir, Evan Dimas Tunggu Panggilan dari Persija untuk Berlatih

Pada media visual ini, tim menggunakan teknik pengambilan gambar secara statis dengan obyek latar pantai dan deburan ombak. Gambar ditambahkan efek gerak lambat untuk lebih memberikan perasaan tenang.

“Pemilihan objek gambar pantai didominasi warna biru yang dapat membantu mengurangi kecemasan,” kata Gilang.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler