Sejarah 18 Juli: Lahirnya Pejuang Antirasisme dan Penghapus Apartheid

18 Juli 2020, 12:08 WIB
Nelson Mandela saat muda. (dw.com) /

GALAMEDIA - Lebih dari 1 abad yang lalu, tepatnya 18 Juli 1918, seorang anak lahir di di Mvezo, Afrika Selatan. Kedua orang tua menamai anak ini Nelson Rolihlahla Mandela.

Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand.

Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik antikolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC.

Baca Juga: Kewalahan dengan Serangan Hama Tikus, Petani Kerahkan Anjing Pemburu

Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952.

Ia terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Mandela kemudian dikenal sebagai seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan.

Nelson Mandela. (channel4.com)

Baca Juga: 11 Rekan Kerja Diperiksa Polisi, Pisau Berdarah dan Handphone Sisakan Jejak Pembunuh Yodi Prabowo?

Sejarah mencatat Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut.

Mandela juga menjadi presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Selama menjadi presiden, Mandela memfokuskan pemerintahannya pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.

Baca Juga: Pria Ini Merobek dan Menginjak-injak Bendera Merah Putih, Videonya Viral di Media Sosial

Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Sebagai seorang pengacara, seperti dari wikipedia, Mandela juga berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah.

Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.

Baca Juga: Kecewa Penampilan Buruk Barca, Messi Bakal Berlabuh di Liga Inggris?

Nelson Mandela dan Michael Jakcson. (YouTube)

Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990.

Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC.

Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional.

Baca Juga: Hentikan Monopoli TikTok, Instagram Segera Luncurkan Reels

Di luar negeri, Mandela memperoleh pengakuan internasional atas sikap antikolonial dan antiapartheidnya. Ia menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet.

Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata.

Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa". Mandela meninggal dunia di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler