Perangi Korupsi: Pemuda Berintegritas Sebagai Amunisi Lawan Korupsi

6 Februari 2023, 16:20 WIB
Ilustrasi Perangi Korupsi: Pemuda Berintegritas Sebagai Amunisi Lawan Korupsi /ANTARA/M Risyal Hidayat/

GALAMEDIANEWS - Masalah korupsi merupakan masalah global dan kompleks yang telah menjadi sangat memprihatinkan karena mempengaruhi semua sektor kehidupan. 

Menurut Transparency International, korupsi semakin memburuk di berbagai wilayah di dunia, dan Afrika masih menjadi wilayah yang paling memprihatinkan. 

Korupsi telah menghancurkan sistem ekonomi, sistem demokrasi, sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan tatanan sosial dunia, termasuk di Indonesia.

Melihat berbagai tindakan para pelaku korupsi yang merugikan keuangan negara, pemuda sebagai ujung tombak bangsa harus sadar akan perannya sebagai agen perubahan, yaitu sebagai penerus, pengganti, dan pembaharu.

Baca Juga: KORUPSI: Kita Ikut Memberikan Subsidi Kepada Koruptor, Bagaimana Bisa, Simak Penjelasannya!

Pemuda harus bangkit dan bersatu untuk menyatakan perang terhadap korupsi. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pemuda yang belum sadar akan dampak buruk dari perilaku korupsi.

Bahkan, Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, juga pernah menyatakan bahwa masih banyak anak muda yang terjerat kasus korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemuda belum sepenuhnya sadar akan bahaya korupsi bagi keberlangsungan NKRI. 

Dikarenakan kurangnya kesadaran akan nilai integritas dalam diri pemuda. Sehingga mereka dapat terseret ke dalam praktik tindak pidana korupsi. 

Oleh karena itu, dalam pemberantasan korupsi perlu adanya kesadaran dari generasi muda untuk berperilaku anti korupsi melalui penanaman nilai-nilai integritas.

Baca Juga: Kue Kering Unik Bentuk Roti Long Jhon : Resep, Tips dan Perhitungan Harga Modal untuk Berjualan

Segala permasalahan yang terjadi di republik ini seperti semakin merajalelanya korupsi, penyalahgunaan narkoba, lemahnya penegakan hukum, inefisiensi birokrasi, melonjaknya harga kebutuhan pokok, ancaman perpecahan bangsa, dan lain-lain sebagian besar disebabkan oleh minimnya kesadaran akan nilai integritas pada pemuda.

Dengan melihat situasi darurat korupsi ini, generasi muda harus bangkit dan bersatu untuk menyatakan perang terhadap korupsi. 

Pemuda merupakan aset terbesar bangsa ini, di tangannya diharapkan dapat membawa banyak perubahan bagi negeri ini. Namun, generasi muda yang diharapkan menjadi agen perubahan seakan lupa diri ketika sudah berada dalam lingkaran uang dan kekuasaan. 

Belum lama ini, publik Indonesia dihebohkan dengan tertangkapnya seorang pemuda berusia 24 tahun sebagai tersangka korupsi. Dapat dipastikan bahwa pemuda tersebut adalah seorang pemuda yang tidak memiliki integritas. Padahal integritas memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.

Pemuda sering diidentikan sebagai generasi yang idealis, dinamis, progresif, dan berintegritas. Pemuda memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan bagi kemajuan suatu bangsa.

Perlu diketahui, pemuda memiliki tiga peran utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, sebagai generasi penerus, kedua, sebagai generasi pengganti, dan ketiga, sebagai generasi pembaharu. 

Ketiga peran tersebut harus tertanam dalam diri setiap pemuda. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana mewujudkan generasi muda yang berintegritas tinggi dan mampu membawa perubahan bagi suatu bangsa? Inilah tantangan besar bagi bangsa ini.

Integritas menjadi kunci utamanya, karena merupakan salah satu pilar pembentuk karakter antikorupsi. Integritas adalah amunisi untuk melawan korupsi. Secara harfiah, integritas dapat diartikan sebagai penyatuan antara ucapan dan perbuatan. 

Jika ucapan mengatakan anti-korupsi, maka perbuatan juga mendukungnya. Dalam bahasa sehari-hari, Integritas bisa diartikan sebagai sebuah kejujuran atau tidak munafik.

Integritas merupakan pilar utama dalam kehidupan bernegara. Semua elemen bangsa harus memiliki integritas yang tinggi termasuk penyelenggara negara, swasta, dan masyarakat pada umumnya. 

Jika integritas telah tertanam dalam diri, maka nilai-nilai anti korupsi yang terkandung di dalamnya seperti jujur, disiplin, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil akan menjadi warna dalam kehidupan sehari-hari. 

Nilai-nilai tersebut pada akhirnya akan menjadi semangat setiap anggota masyarakat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bagi pemuda, sudah saatnya bangkit dan bersatu untuk menyatakan perang terhadap korupsi. 

Tumbuhkan jiwa dan semangat anti korupsi dalam diri masing-masing.*** 

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Buku Pintar Anti Korupsi KPK

Tags

Terkini

Terpopuler