Penemuan suatu Objek di BAWAH LAUT PACITAN Jawa Timur, Gunung Baru?

16 Februari 2023, 17:20 WIB
Penemuan gunung bawah laut di perairan pacitan jawa timur / Badan Infromasi Geospasial /

GALAMEDIANEWS - Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui tim Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PPKLP) menemukan keberadaan suatu objek di perairan pacitan,Jawa Timur, setelah beberapa waktu lalu tim tersebut melaksanakan survei Landas Kontinen indonesia di wilayah selatan pulau jawa,Bali, dan Nusa Tenggara.

 

Survei yang berlangsung 52 hari tersebut bertujuan untuk mendapatkan data batimetri atau topografi bawah laut secara detail yang akan digunakan sebagai data utama penghitungan klaim luas landas kontinen ekstensi di luar 200 mil laut.

Pada survei tersebut tim menemukan objek gunung bawah laut (seamount) letak gunung bawah laut itu berada di 200 kilometer barat daya pacitan, menurut BIG munculnya gunung tersebut merupakan efek tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia.

Baca Juga: Program Kolaborasi Uniqlo dan Pemprov Jabar Resmi Berjalan, Peluang Emas Bangkitkan Sektor Industri Kreatif

 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) tinggi gunung tersebut mencapai 2.200 meter dari dasar laut dan memiliki diameter 10 kilometer dengan kedalaman antara 3 hingga 4 kilometer dari permukaan air.

Baca Juga: Ratu Tisha - Yunus Nusi Wakil Ketua Umum PSSI 2023 - 2027, Pemilihan Diulang Diduga Ada Kecurangan

Baca Juga: Nonton Anime Boku no Hero Academia Season 6 Episode 20 Sub Indo RESMI Resolusi 1080p bukan Otakudesu Anoboy

Perencanaan usulan pemberian nama Gunung bawah Laut

 

Tumbukan lempeng tersebut membentang di sepanjang Pulau Jawa sampai lombok, dan rencananya pada bulan maret 2023, akan ada pengusulan nama pada gunung bawah laut tersebut, dengan melibatkan para pakar ahli geologi, hidrografi.

Baca Juga: Musim Pancaroba Tiba, Waspada Ancaman Berbagai Penyakit Menular Datang Menyerang

Pemberian nama akan dibahas dalam agenda Penelaahan Nama Rupabumi tingkat pusat dan diharapkan dapat terus masuk dalam Gazeter RI. bahkan pada bulan juni tahun ini nama gunung bawah laut tersebut akan di submit ke ranah internasional sub-Committee on Undersea Feature Names - The general Bathymetric Chart of the Oceans (SCUFN GEBCO).

 

BIG menjelaskan gunung bawah laut baru tersebut terbentuk bukan karena dampak sering terjadinya gempa yang beberapa pekan terakhir ini sering terjadi di berbagai wilayah di indonesia, melainkan dari efek tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia.

Baca Juga: Resep Pancake Topping Coklat Enak dan Lezat, Wajib Kamu Coba

kendati demikian perlu penelitian lebih lanjut apakah ada potensi bencana lainya yang bisa ditimbulkan dari gunung bawah laut tersebut.***

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Badan Informasi Geospasial

Tags

Terkini

Terpopuler