GALAMEDIA - Ribuan warga Israel mengelar unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem.
Pada pendemo menyuarakan tuntutannya agar Netanyahu mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Harun Masiku Diyakini Masih Berada di Indonesia, KPK Pertimbangkan Permohonan 'Red Notice'
Desakan itu semakin menguat di tengah adanya tuduhan Netanyahu terlibat dalam tindak pidana korupsi. Demikian seperti diberitakan surat kabar harian Haaretz, dilansir dari Antara.
Aksi protes terhadap perdana menteri terjadi setiap pekan selama dua bulan. Selain soal korupsi, ada tuduhan lain yang dialamatkan kepada Netanyahu.
Baca Juga: Jokowi Langsung Jalani Swab Test Setelah Pernah Bertemu Wawalkot Solo yang Positif Covid-19
Pada 13 Juli 2020, hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiar Israel Channel 13 menunjukkan bahwa 75 persen warga Israel "tidak puas" dengan kinerja pemerintah Netanyahu. Terlebih dalam penanganan krisis Covid-19.
Sementara itu, partai Likud pimpinan Netanyahu mengelar aksi dengan sekitar 300 partisipan untuk menunjukkan dukungan terhadapnya.***