Al-Azhar Anugerahi Wapres Ma'ruf Amin Sebagai Tokoh Islam Moderat (Wasathiyah)

29 Maret 2023, 15:51 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Syeikhul Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb. Wapres menerima penghargaan sebagai Tokoh Islam Moderat/BPMI Setwapres /

GALAMEDIANEWS - Al-Azhar menganugerahi Wakil Presiden Ma'ruf Amin Sebagai  Tokoh Islam moderat (Wasathiyah). Diketahui bahwa Al-Azhar merupakan salah satu lembaga pendidikan dan keagamaan tertua di dunia yang didirikan lebih dari 1.000 tahun yang lalu di Kairo, Mesir. 

Penghargaan sebagai Tokoh Islam Moderat (Wasathiyah) diberikan oleh Al-Azhar atas dasar kontribusi Wapres Ma'ruf Amin terhadap penguatan Islam Wasathiyah di Indonesia sehingga dapat menjadi bagian dari perkembangan peradaban global di masa depan. 

Atas pemberian penghargaan sebagai Tokoh Islam Moderat (Wasathiyah) itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berterima kasih kepada Syeikhul Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dan memotivasi dirinya untuk terus melanjutkan pengembangan islam secara global

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Syeikhul Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, yang telah menganugerahkan Penghargaan Kehormatan ini kepada saya," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam siaran pers yang diterima pada Selasa, 28 Maret 2023

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa penghargaan sebagai Tokoh Islam Moderat (Wasathiyah) memotivasi dirinya untuk melanjutkan pengembangan Islam moderat secara global. 

Penghargaan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai pemimpin Islam moderat (Wasathiyah) diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk mengambil tindakan dan berkontribusi dalam mendukung dan mengembangkan moderasi beragama baik secara regional maupun internasional. 

 Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Akan Segera Dibuka pada 1 April 2023, Begini Alurnya

Baca Juga: 7 Tips Diet Saat Puasa Ramadhan dan Menu Buka Puasa Untuk Diet Tanpa Olahraga

"Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini dan berharap penghargaan ini akan menginspirasi banyak orang untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam mempromosikan dan mengembangkan moderasi beragama baik di tingkat regional maupun internasional," kata Wapres Ma'ruf Amin

"Secara pribadi, penghargaan ini luar biasa bagi saya (karena) berasal dari lembaga yang sangat dihormati, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki reputasi internasional yang luar biasa dan telah melatih banyak sarjana dan ilmuwan di seluruh dunia," tambah Wapres.

Wapres berharap dapat membangun hubungan damai antar umat beragama

Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pada tahun 2018, ia pernah bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dalam kunjungannya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, pada awal tahun 2023, Wapres Ma'ruf Amin juga bertemu dengan Wakil Syekh Al-Azhar, Muhammad Al-Duwainy, dalam forum Muktamar Fiqih Peradaban, dalam rangka Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya.

"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam membangun moderasi beragama di tingkat global, yang tidak ekstrim kiri atau kanan. Harapannya adalah membangun hubungan damai antar umat beragama, baik di dalam Islam maupun antara Muslim dan non-Muslim," ujar Wapres Ma'ruf Amin

Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf Amin memuji Al-Azhar yang telah mengembangkan komunikasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga di seluruh dunia, termasuk Gereja Katolik di Vatikan, dalam semangat keterbukaan.

"Pada tanggal 4 Februari 2019, Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, dan Paus Fransiskus, Kepala Vatikan, menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan di Abu Dhabi. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Wapres ***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Info Publik Kominfo RI

Tags

Terkini

Terpopuler