Pakar Reza Indragiri Amriel, Sarankan Kapolri Usut Dana Janggal Rp349 Triliun

9 April 2023, 16:26 WIB
Pakar Reza Indragiri Amriel sarankan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntasdana jangal Rp349 triliun /asaindonesia.or.id /

GALAMEDIANEWS - Pakar Reza Indragiri Amriel, peneliti di ASA Indonesia Institute, menyarankan agar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara aktif mengusut tuntas kasus pencucian uang senilai Rp349 triliun yang diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Pakar Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa Polri harus terus meningkatkan portofolionya dalam bentuk penindakan kasus-kasus korupsi. Hal itu untuk meyakinkan publik bahwa Polri tidak kalah dari Kejaksaan Agung.

"Jika Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo maju memburu siapa saja yang terlibat dalam skandal Rp349 triliun tersebut, maka hal itu dapat menjadi penawar bagi kegeraman masyarakat atas banyaknya kasus dan gejolak yang ditimbulkan akibat ulah oknum polisi," ujar Pakar Reza Indragiri Amriel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 8 April 2023.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Kota Magetan yang Wajib Kamu Kunjungi, cocok untuk Ngabuburit Rame-Rame

Pakar Reza Indragiri Amriel juga menyoroti berita "walk out" anggota Polisi yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat Brigadir Jenderal Polisi Endar Priyantoro bertemu dengan Firli Bahuri.

Ia mengatakan bahwa aksi ini seperti jilid lain dari 'Cicak vs Buaya'. Namun, makna dari Polemik antara Polisi dan KPK (dalam kasus Endar Priantoro) perlu ditelaah secara menyeluruh.

"Idealnya, saya berharap dengan walk outnya anggota kepolisian itu adalah semacam keteguhan sikap dalam pemberantasan korupsi dan bukan hanya sekedar menyalanya jiwa korsa karena adanya usikan personel polisi dari non polri," katanya.

Reza juga mengatakan jika aksi tersebut merupakan bentuk keteguhan dalam pemberantasan korupsi, maka polisi harus didukung. Memang, gesekan antara kedua institusi tersebut sedikit banyak dapat mempengaruhi kekompakan penegakan hukum.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persita Tangerang vs Persib Bandung, Mulai Kick-off Pukul 20.30 WIB

Namun, jika aksi walk out tersebut lebih dilatarbelakangi oleh solidaritas terhadap sesama anggota polisi, maka itu adalah peristiwa yang tidak masuk dalam kategori luar biasa.

"Semangat korsa biasanya muncul ketika ada pihak-pihak diluar organisasi yang dianggap mencoba mengganggu sesama anggota organisasi," katanya.

Reza Indragiri Mendukung Polisi Berantas Korupsi

Pakar Reza Indragiri Amriel mendukung polisi dalam upaya mereka untuk membasmi korupsi, karena banyak yang percaya bahwa KPK telah kehilangan independensi, profesionalisme, dan integritasnya.

Penilaian seperti itu seharusnya menjadi pengingat bagi polisi untuk memperkuat kemampuannya sebagai lembaga penegak hukum permanen yang harus diandalkan untuk membasmi korupsi.

Baca Juga: Ternyata Kulit Kita Memiliki Bakteri Baik, Jangan Salah Memilih Produk Skincare Agar Tidak Menyesal

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kasus pencucian uang senilai Rp349 triliun ini dapat memperluas portofolio kepolisian dalam mengusut kasus-kasus korupsi.

"Bayangkan, misalnya, polisi secara proaktif menjemput bola yang dilempar oleh Menko Polhukam terkait kasus pencucian uang Rp349 triliun. ini jauh lebih dahsyat daripada memanggil para penyelenggara negara yang hobinya ber flexing-ria." katanya.

Lebih lanjut Reza mengatakan bahwa lebih dari seminggu setelah rapat dengan Menko Polhukam dan PPATK terkait isu Rp349 triliun di ruang Komisi III DPR RI, belum ada tanda-tanda tindak lanjut dari pernyataan Mahfud.

"Jangan lupa, Kapolri sudah berada di tahap ketiga dan terakhir dalam melaksanakan 16 Program Prioritas Kapolri. Program prioritas kapolri memang tidak secara spesifik dan eksplisit menyebutkan pemberantasan korupsi dan sejenisnya," kata Reza.***

 

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler