GALAMEDIANEWS - Haris Pertama, ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), mengatakan bahwa organisasinya siap berjuang bersama Anas Urbaningrum.
"Saya dan teman-teman KNPI akan berjuang bersama Bang Anas Urbaningrum," katanya dalam keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta, Selasa.11 April 2023.
Harris menyampaikan hal itu saat berbicara dalam silaturahmi dan buka puasa bersama keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: MENINGGAL MENDADAK di Usia Muda, Berikut Profil Jung Chae Yul
Harris bersama ribuan aktivis pemuda dan HMI menyambut hangat Anas Urbaningrum setelah bebas dari hukuman 9 tahun 3 bulan penjara.
"Sambutan terhadap Bang Anas luar biasa, kami semua merasakan kehadiran seorang kakak, mentor, guru dan pemimpin senior yang dengan senang hati membentuk kami menjadi seperti sekarang ini," katanya.
Haris Pertama menilai apa yang dialami Anas selama 9 tahun selama 3 tahun mendekam di tahanan dinilai bermuatan politis.
"Saya sangat yakin apa yang dialami Bang Anas adalah tindakan zholim dan sarat dengan muatan politis," katanya.
Haris Pertama juga mengatakan bahwa sejak awal ada proses hukum yang aneh dan kriminalisasi serta persekusi politik dengan cara menegakkan hukum terhadap orang tua. Bahwa Anas Urbaningrum adalah korban dari kompetisi politik yang kotor dan tidak adil.
"Cengkeraman kekuasaan yang mengintervensi hukum untuk menjerat anak bangsa atas nama ambisi, kepentingan kelompok atau golongan tidak bisa lagi dibiarkan terjadi di negeri ini. Pemuda akan melawan segala bentuk kriminalitas karena hukum harus menjadi panglima keadilan," tegasnya.
Haris Pertama juga mengelu-elukan kebebasan Bang Anas Urbaningrum. Mereka yang tergabung dalam KNPI merasa senang dengan bebasnya Anas Urbaningrum karena KNPI mendapatkan sosok pemikir, pemikir dan penggerak.
Baca Juga: One Piece Chapter 1081: Spoiler Utama yang Diharapkan
Ketua Umum KNPI Haris Pertama, juga berharap perjuangan kaum muda untuk keadilan dan demokrasi terus berlanjut pasca pembebasan Anas Urbaningrum.
"Demokrasi harus diperjuangkan dengan cara yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Keadilan yes, kriminalisasi no," katanya.***