Malaysia Siap Berikan Sanksi pada Perusahaan yang Merekrut Pekerja Migran Terdampar

16 Mei 2023, 20:52 WIB
Malaysia akan berikan sanksi terhadap perusahaan dan agen perekrutan pekerja migran. / unsplash.com @qaz farid/


GALAMEDIANEWS - Pemerintah Malaysia telah mengumumkan bahwa perusahaan dan agen perekrutan yang terlibat dalam mempekerjakan pekerja migran yang kemudian terdampar tanpa pekerjaan akan menghadapi sanksi dan pencabutan izin.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan bahwa ratusan migran Asia Selatan, terutama dari Bangladesh dan Nepal, terlantar di Malaysia setelah mengetahui bahwa pekerjaan yang dijanjikan kepada mereka tidak lagi tersedia.

Berdasarkan laporan dari Reuters, minggu lalu telah mengungkapkan situasi memprihatinkan ini di mana pekerja migran tersebut mengalami penipuan dalam hal imbalan biaya perekrutan yang mahal. Banyak dari mereka bahkan tidak menerima gaji selama berbulan-bulan.

Baca Juga: INDONESIA Diambang Juara Sepakbola SEA Games 2023, Ungguli Thailand Lewat Brace Sananta

Kejadian ini menyoroti kekhawatiran tentang pelanggaran hak-hak pekerja di Malaysia, dengan beberapa perusahaan menghadapi larangan AS terkait kerja paksa dalam beberapa tahun terakhir.

Departemen Tenaga Kerja Malaysia, menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap agen perekrutan dan perusahaan yang melanggar kuota dan lisensi pemerintah terkait pekerja migran.

Departemen tersebut juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir kegiatan yang melanggar hukum dan dapat menyebabkan kerja paksa.

Baca Juga: Di Gerindra, Dedi Mulyadi Ramai Digadang Gadang Jadi Jubir Pemenangan Capres Prabowo

Dalam pernyataan yang diberikan melalui email, Departemen Tenaga Kerja Malaysia menyatakan komitmen mereka untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus-kasus ini.

Mereka juga telah memindahkan beberapa pekerja terdampar ke tempat yang terdaftar oleh pemerintah dan memastikan perusahaan-perusahaan terkait membayar akomodasi dan gaji yang seharusnya.

Meskipun belum diungkapkan jumlah pasti pekerja dalam situasi serupa yang telah diidentifikasi, atau berapa banyak perusahaan atau agensi yang sedang diselidiki, Departemen Tenaga Kerja Malaysia menegaskan tekad mereka untuk menangani masalah ini dengan serius.

Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Ponorogo Jawa Timur Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK, Rekomendasi untuk PPDB 2023

Departemen tersebut juga membantah laporan bahwa dua warga Nepal meninggal karena bunuh diri di fasilitas akomodasi pekerja. Mereka merujuk pada hasil penyelidikan polisi yang menetapkan hanya satu kematian, yaitu seorang agen perekrutan Nepal yang datang ke Malaysia untuk mengawasi kasus-kasus pekerja yang terdampar. Polisi akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian tersebut, demikian disampaikan oleh Departemen Tenaga Kerja Malaysia. ***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler