Kanwil Kumham Jabar Bakal Jadikan Program One Village One Brand Untuk Sukseskan Tahun Merek di 2023

17 Mei 2023, 14:17 WIB
Kakanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya saat memberikan paparan kegiatan One Village One Brand kepada awak media /Deni Supriatna /Galamedia News /  /

 

GALAMEDIANEWS - Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Barat menggelar kegiatan acara bertema One Village One Brand yang digelar di Hotel El Royal pada Rabu, 17 Mei 2023.

Dalam kegiatan One Village One Brand tersebut dihadiri langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum , Andi Taletting Langi, Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, Kepala Divisi Keimigrasian Yayan Indriana,  Kepala Bagian Program dan Humas Archie Tigor Mangunsong.

Selain itu, acara yang bertema One Village One Brand juga di hadiri, beberapa perwakilan diantaranya, perwakilan dari Kejati, Polda Jabar, Polrestabes Bandung dan Pejabat Pemkot Bandung.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan, program One Village One Brand akan terus di sosialisasikan oleh Kanwil Kemenkumham Jabar dengan cara hadir langsung ke masyarakat.

Baca Juga: Kunjungi Kanwil Jabar, Kabiro Keuangan Kemenkumham RI Ke Kakanwil Jabar, Pertahankan WTP dari BPK

Menurut Kakanwil, program One Village One Brand tidak hanya ke tingkat Kabupaten /Kota, tetapi di sosialisasikan juga ke tingkat Desa melalui berbagai komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kakanwil pun menyebutkan, pihaknya pernah mengumpulkan pelaku usaha yang berada di daerah Garut.

"Kita pernah kumpulkan pelaku usaha di Garut dengan para komunitas pengrajin kulit. Kita juga sudah pernah mengumpulkan beberapa Desa di Kabupaten /Kota di Jabar termasuk sekolah dan Universitas untuk menyampaikan informasi ini tentang program One Village One Brand ini, " ujar Kakanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya.

Menurut Kakanwil, potensi yang sangat luar biasa di Jabar hampir 6000 Desa dengan 600 Kecamatan.

Baca Juga: Pejabat Kemenkumham Jabar Sambut Helga Algida Atlet Kempo Juara Internasional

Bahkan, kata Kakanwil, di Jabar ini lebih dari 100 ribu pelaku usaha kecil menegah harus di kawal dan diberi kekuatan melalui kepastian hukum dan perlindungan hukum.

Lebih lanjut, Kakanwil menjelaskan, Direktorat Jenderal (Ditjen) mengklaim bahwa Jabar ini merupakan provinsi terbesar kedua di Indonesia yang mempunyai potensi merek. Bahkan, merek - merek yang ada di Jabar besar di luar negeri.

"Kabar ini saya baru dengar dari narasumber Ditjen Kemenkumham. Jadi memang wajar kalau Kemenkumham melakukan upaya luar biasa menyangkut program sosialisasi One Village One Brand," ucap Kakanwil Andika.

Selanjutnya, Kakanwil mengungkapkan, kelanjutan dari sosialiasi untuk mencapai agar seluruh pelaku usaha di Jabar mendaftarkan mereknya yang dimiliki agar mendapatkan perlindungan hukum pasti.

Baca Juga: Kadiv Pas Kemenkumham Jabar Ikuti Monev dan Pengawasan di Lapas Narkotika Bandung, Implementasi RAN dan P4GN

" Yang kami ingin capai adalah agar para pelaku usaha mendaftarkan mereknya, agar melindungi produk yang mereka miliki," tutur Kakanwil.

Adapun terkait trend, Kakanwil menerangkan, bahwa berdasarkan data yang ada di Divisi Pelayanan Hukum itu sampai saat ini terus meningkat.

Adapun di tahun 2022, Kakanwil menuturkan, merek yang didaftarkan oleh para pelaku usaha berjumlah 13.600 dan itu dalam waktu satu tahun. Sedangkan untuk tahun 2023, tepatnya pada bulan April 2023 pelaku usaha yang mendaftar sudah mencapai 9.800.

"Tentunya ini peningkatan yang luar biasa, karena baru di bulan ke empat sudah mencapai 9 ribu dan sudah 50 persen lebih dari jumlah tahun 2022 lalu,"ucap Kakanwil Kemenkumham Jabar.

Oleh sebab itu, Kakanwil berharap, tim dari Divisi Pelayanan Hukum agar terus mensosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran pemilik merek, agar para pendaftar bisa terus meningkat. Sehingga merek tersebut adanya kepastian hukum dan jaminan hukum dari merek yang dimiliki masyarakat.

Selain dari Divisi Pelayanan Hukum, Kakanwil menegaskan, juga ada  peranan dari pihak aparat kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya. 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengamankan setiap merek yang di miliki itu di tahun ini. Makanya tahun 2023 ini menjadi tahun tematik atau sebagai tahun merek termasuk program One Village One Brand ini juga untuk mensukseskan tahun merek di tahun 2023,"kata Kakanwil menandaskan.

 

 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler