GALAMEDIANEWS - AI atau Kecerdasan buatan adalah perkembangan baru dari dunia teknologi, yang mana akan menentukan cara kita berpikir dimasa depan.
Sulit untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tampaknya AI dapat menjadi salah satu kemajuan teknologi dengan berbagai manfaat dan bahkan kerugian yang dampaknya bisa langsung kita rasakan.
Apa itu kecerdasan buatan (AI)?
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Sedang Kaji Putusan MK Terkait Masa Jabatan Pimpinan KPK
Tidak ada definisi tunggal kecerdasan buatan (AI), tetapi secara umum dapat digambarkan dengan desain dan pengembangan sistem computer cerdas. Penelitian AI berurusan dengan pertanyaan tenatang begaimana membuat komputer yang mampu melakukan perilaku cerdas.
Secara praktis, aplikasi AI dapat digunakan dalam beberapa cara, diantaranya:
1. Pembelajaran mesin: ini adalah metode mengajar computer untuk belajar data, tanpa deprogram secara eksplisit.
2. Pemrosesan bahasa alami: melibatkan pengajaran computer unutk memahami bahasa manusia dan merespons dengan cara yang alami bagi manusia.
3. Robotika: melibatkan penggunaan robot untuk melakukan tugas-tugas yang sulit atau tidak mungkin dilakukan manusia.
4. Analitik prediktif: metode penggunaan penamabangan data, pembelajaran mesin, dan Teknik statistic untuk membuat prediksi tentang kejadian di masa mendatang.
Apa manfaat kecerdasan buatan?
Baca Juga: KPK Periksa Windy Idol Sebagai Saksi atas Kasus Dugaan Korupsi Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan
Ada banyak manfaat potensial kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan. Salah satunya dapat digunakan untuk mempersonalisasi pembelajaran untuk setiap siswa, menyediakan konten dan rekomendasi yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan minat masing-masing.
AI juga dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif, seperti simulasi realitas virtual atau tutor digital yang memberikan umpan balik secra real-time. Selain itu, AI dapat digunakan unutk membantu mengotomatiskan tugas administrative seperti penilaian dan pelacakan kehadiran.
Apa kerugian dari kecerdasan buatan?
Terdapat beberapa kelemahan kecerdasan buatan yang dapat mencegahnya menggantikan guru manusia. Pertama, AI tidak pandai memahami atau menanggapi emosi. Ini bisa menjadi masalah ketika berhadapan dengan siswa, yang mungkin membutuhkan dukungan emosional selain bantuan akademis.
Selain itu, AI tidak kreatif dan kemungkinan besat tidak dapat menemukan cara baru untuk mengajar atau melibatkan siswa seperti yang bisa dilakukan manusia. Dan yang terakhir, AI mengandalkan data dalam jumlah besar untuk berfungsi dengan baik, yang berarti jika ada kesalahan dalam data, AI dapat membuat keoutusan salah.
Apakah kalian siap atau tidak dengan perkembangan AI? Itu tergantung dari sisi mana kalian memandangnya, apakah dari manfaat atau kerugiannya. Untuk mengetahui gambaran bagaimana AI dapat menjadi sangat bermanfaat atau bahkan merugikan dalam kehidupan bisa kalian cek dalam sebuah film “Meghan” (2022), sebuah karakter teman untuk anak-anak berupa robot yang mampu berinteraksi layaknya manusia. ***