GALAMEDIANEWS - Dedi mulyadi pasang badan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait gagasannya mengenai proposal perdamaian untuk menghentikan perang Rusia Ukraina yang menimbulkan pro dan kontra hingga dinyinyir oleh para buzzer.
Menurut Dedi Mulyadi, proposal perdamaian yang diajukan oleh Prabowo Subianto itu merupakan pemikiran yang bijak.
Meskipun pada akhirnya proposal perdamaian itu ditolak oleh pihak Ukraina, namun Dedi Mulyadi menegaskan hal itu bukanlah kesalahan Prabowo Subianto yang telah berupaya keras menghentikan perang saudara antar kedua negara tersebut.
Dedi Mulyadi pun menyayangkan sikap beberapa akun media sosial yang mengomentari pedas kegagalan Menhan Prabowo Subianto yang dan bersikap nyinyir terhadap proposal perdamaian tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Dilirik Prabowo Subianto, Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo?
"Para buzzer sibuk melakukan serangan pada Pak Prabowo karena dianggap tidak mampu berdiplomasi internasional. Pertanyaannya di mana letak ketidakmampuannya?," ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu menegaskan.
Hal tersebut diungkapkan KDM dalam video yang diunggah di sejumlah media sosial miliknya. Bagi KDM tidak ada yang salah dari seorang negarawan untuk mengajak menghentikan konflik.
Menurut dia, jika Ukraina menolak hal tersebut tak menjadi soal, yang penting Menhan Prabowo telah menyampaikan gagasannya di forum internasional bahwa peperangan harus segera dihentikan dan kembali hidup damai.
"Dan kita tahu bahwa gagasan dunia damai, dunia dibebaskan dari peperangan itu pasti akan merugikan beberapa pihak yang setiap waktu memproduksi senjata untuk kepentingan berperang," ucap KDM.
Dia juga mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan Prabowo karena hal tersebut merupakan sebuah bentuk patriotik seorang putra bangsa yang bekerja secara nyata dan tak sekadar berkata-kata.
"Maju terus Pak Prabowo, saya yakin anda adalah seorang patriot sejati dibanding mereka yang hanya bisa nyinyir dalam setiap waktu," ujarnya.
Terakhir, KDM berpesan agar para netizen yang nyinyir terhadap gagasan untuk turun tangan ke lapangan mempersiapkan diri membangun negeri dengan berkontribusi agar Indonesia bisa terhindar dari ancaman krisis pangan.
Baca Juga: Puji Prabowo Subianto Habis-habisan, Dedi Mulyadi: Orang Ikhlas, Berkorban Demi Negara
"Daripada nyinyirin gagasan orang lebih baik kita menanam padi di sawah agar kita terbebas dari krisis pangan, sehingga kita tidak berperang berebut beras di pasar dan membebaskan Indonesia dari impor beras. Saatnya 08 memimpin Indonesia," pungkas Dedi Mulyadi lagi.***