Miliki Kesamaan Latar Belakang Budaya, Jateng-Bali Sepakat Bekerjasama

18 Juni 2023, 19:12 WIB
Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster, Sepakati Kerjasama Budaya Jateng dan Bali Tag: Jateng, Bali, Kerjasama, Budaya. / jatengprov.go.id /

GALAMEDIANEWS - Jawa Tengah dan Bali, memiliki ciri khas kebudayaan yang hampir mirip. Rupa kesenian dan tradisi yang lekat, bertonggak pada sejarah panjang zaman kerajaan di Nusantara.

Dengan kemiripan latar belakang sejarah tersebut, memantapkan terjadinya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Bali di bidang kebudayaan.

Galamedianews mengutip pemberitaan dari website resmi Pemprov Jateng, jatengprov.go.id, pada Jumat 16 Juli 2023, kesepakatan kerjasama Jateng & Bali tersebut ditandai dengan pementasan tradisi kedua provinsi.

Baca Juga: Brasil 4-1 Guinea: Brasil Mengenakan Seragam Serba Hitam dalam Pesan Anti-rasisme

Bertempat di Plaza Sanur, Bali, penampilan memukau enam penari Gambyong diiringi gamelan yang mendayu, mampu menghibur ribuan tokoh adat yang hadir.

Setelah tarian Jawa klasik asal Surakarta tersebut sukses dipentaskan, disusul penampilan tiga penari Bali yang tak kalah indahnya. Menampilkan keelokan tarian Taruna Jaya, yang diiringi rancak gamelan khas Pulau Dewata.

Pementasan kedua tarian tersebut menjadi simbol kerja sama budaya Jawa-Bali, yang juga disaksikan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster sepakat menjalin kerja sama kebudayaan diantara kedua provinsi tersebut.

“Jawa dan Bali memiliki ikatan yang kuat dan memiliki kesamaan tradisi, seni, dan budaya. Sebut saja misalnya kenduri, ruwatan, weton, wayang, sinden, gamelan, konsep adab atau sopan santun, sampai konsep kepemimpinan,” terang Ganjar.

Kesamaan itu, menurutnya tak terlepas dari sejarah masa lalu. Dari era Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8, kemudian berlanjut pada era Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-11.

Baca Juga: Seorang Streamer dan Youtuber IShowSpeed Akhirnya Bertemu dengan Ronaldo

Pada masa akhir Kerajaan Majapahit, Ganjar melanjutkan, bahkan terjadi migrasi secara besar-besaran dari Jawa ke Bali, mulai dari bangsawan, pemuka agama, seniman, dan pengrajin.

Tak heran, sumber induk sejarah Jawa berada di Kerajaan Bali. Mulai dari Negarakertagama, Sutasoma, Pararaton, dan Tantu Pagelaran.

“Menghadapi kemajuan zaman, nilai-nilai kebudayaan tinggi yang dimiliki Jawa dan Bali perlu dikembangkan. Agar peradaban tetap hidup dan lestari. Jangan sampai kebudayaan ini punah,” tegasnya.

Maka dari itu, Ganjar mengatakan penting untuk melakukan kerja sama budaya antara dua daerah tersebut. Agar kebudayaan bangkit kembali, dan memperkokoh budaya Nusantara.

“Kerja sama ini harus diperluas sepanjang zaman, sebagai wujud bakti kita untuk Indonesia Raya. Bagaimana kita membangun peradaban yang berbhineka, berkepribadian dalam kebudayaan, sesuai prinsip Trisakti Bung Karno,” tandasnya.

Senada dengan pernyataan Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster menerangkan pentingnya kerja sama ini untuk membangkitkan kembali hubungan kesejarahan antara tanah Jawa dan Bali, yang telah mengakar sejak ribuan tahun lalu.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi! 5 Destinasi Wisata Instagramable di Bandung untuk Liburan Sekolah 2023

“Budaya dan tradisi Jawa dan Bali itu mirip. Kita punya kemiripan aksara, kemiripan wayang, seni tari, seni gamelan, dan pemahaman serta filosofi hidup juga sama,” ucap Koster.

Ia mengungkapkan, selama ini pertukaran budaya antara Jawa dan Bali sudah berjalan. Namun dengan adanya kerja sama tersebut, akan semakin menguatkan upaya pelestarian dan pengembangan dua budaya.

“Kami ingin bekerja sama kembali, agar anak cucu kita tidak kehilangan akar budaya,” pungkasnya.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler