GALAMEDIANEWS - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat tengah jadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, terlebih setelah Pemprov Jabar membentuk tim investigasi.
Sebelumnya, Al Zaytun menjadi sorotan publik setelah pernyataan kontroversial, seperti perempuan dan nonmuslim dalam barisan saf sholat laki-laki dan berzina diperbolehkan asal ditebus.
Baca Juga: 220 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya
Baca Juga: JQR Tebar Bantuan Hewan Kurban ke Pelosok Desa di Jawa Barat
Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, beberapa waktu lalu bahkan sempat dipanggil oleh tim investigasi. Namun, belum jelas bagaimana kini keputusan terkait Al Zaytun.
Terbaru, kabar mengejutkan datang. Panji Gumilang pemimpin Al Zaytun dikabarkan tewas ditembak. Benarkah?
Dalam sebuah unggahan video berdurasi delapan menit dan beredar luas di media sosial, disebutkan jika pemimpin Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang tewas setelah ditembak aparat.
Thumbnail video tersebut memperlihatkan aparat berbaju hitam sedang membekuk seseorang di jalan raya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pede, Rakyat Jabar Bakal Setia Memilih Prabowo jadi Presiden
Berikut narasi dalam unggahan soal Panji Gumilang yang disebut tewas ditembak aparat: "GEMPAR SIANG INI || PANJI GUMILANG T3WAS DITEMPAT, APARAT TERPAKSA D00R PANJI YG HENDAK KABUR".
Apakah informasi yang menyebutkan pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumulang itu tewas ditembak aparat benar?
Cek fakta
Unggahan video yang menyatakan Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tewas itu ditembak aparat ternyata hoaks. Faktanya, isi video tersebut tidak sesuai dengan narasi judul. (YouTube)
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pede, Rakyat Jabar Bakal Setia Memilih Prabowo jadi Presiden
Berdasarkan penelusuran, dalam unggahan video tersebut tidak menjelaskan informasi terkait pemimpin Ponpes Al Zaytun yang ditembak, melainkan berisi beberapa pendapat mengenai Ponpes tersebut.
Selain itu, narator hanya membacakan unggahan berita dari Populis yang berjudul 'Siap-siap! Mahfud MD Tindak Siapapun yang Melanggar Terkait Ponpes Al-Zaytun, Termasuk Panji Gumilang'.
Menkopolhukam, Mahfud MD menyebut, saat ini pemerintah terus mengumpulkan data untuk menentukan nasib Ponpes Al Zaytun.
Apabila dalam investigasi ada pelanggaran, Mahfud MD memastikan, pihaknya tak pandang bulu dalam menegakan hukum kepada siapapun, termasuk pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang untuk dimintai klarifikasi atas laporan polisi terkait dugaan penistaan agama pada Senin, 3 Juli 2023.
Baca Juga: Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair, Catat Tanggal dan Waktunya!
Baca Juga: Bumi Siliwangi, Gedung Bersejarah yang Menjadi Ikon UPI Bandung
Ridwan Kamil
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan, peran Pemprov Jabar dalam polemik Al Zaytun adalah berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menjaga kondusivitas di wilayah Jabar khususnya Indramayu.
"Kalau ada yang bersuara kita datangi kita ceritakan. Kan juga beda dinamikanya ini arahnya kemana. Sekarang arahnya jelas akan ada tindakan terukur sehingga itu yang ditunggu masyarakat," tuturnya.
Persoalan jawaban pimpinan pengurus Al Zaytun atas pertanyaan yang disampaikan tim investigasi pada pemeriksaan Jumat kemarin, Ridwan Kamil memastikan hal tersebut diserahkan pada pemerintah pusat.***