Waspada! Curah Hujan Tinggi saat Musim Kemarau Terjadi di Beberapa Wilayah , Ini Penjelasan BMKG

9 Juli 2023, 21:52 WIB
Ilustrasi curah hujan tinggi terjadi di Indonesia. / Unsplash / Gil Riberio /

GALAMEDIANEWS - BMKG telah merilis potensi hujan sejak 4 Juli 2023. Curah hujan masih akan terjadi hingga sepekan kedepan hingga 10 Juli 2023.

Informasi yang disampaikan tersebut berkaitan dengan adanya siginifikasi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi hujan pada periode awal musim kemarau pada tahun ini.

Hal itu terkonfirmasi sesuai data analisa cuaca selama tiga hari terakhir. Termonitor terjadi hujan intensitas lebat hingga akan sangat lebat terjadi di beberapa daerah seperti Bengkulu, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Maluku hingga Papua.

Baca Juga: Inilah Urutan Rangking Perolehan Medali FORNAS VII 2023, Hasil Final yang Diumumkan di Upacara Penutupan

Curah hujan yang ekstrem juga telah terjadi pada 2 hari terakhir.

Beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal diprediksi masih berperan dalam meningkatkan jumlah awan hujan selama seminggu kedepan, antara lain:

1. Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) Serta gelombang Equator seperti gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial disekitar Indonesia.

2. Terjadinya pola belokan dan perlambatan angin di sebagian besar wilayah Indonesia, hal tersebut dipicu oleh pola sirkulasi disekitar wilayah Samudera Pasifik Utara Papua Barat.

Anomali suhu muka laut diperairan Indonesia secara umum masih berkondisi normal dalam sepekan terakhir. Dimana Anomali antara 1-2 oC terjadi pada sebagian kecil perairan utara dekat pesisir Jawa hingga Nusa Tenggara.

Sebagian perairan selatan Sulawesi, Maluku, hingga Papua umumnya berada pada anomali dibawah 1 oC.

Gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya pola koneksifitas dan dapat menimbulkan munculnya potensi awan hujan.

Fenomena ini bergerak dari arah barat ke timur, dari Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik, lalu melewati wilayah Indonesia dengan siklus geraknya 30 hingga 40 hari MJO dan gelombang Kelvin ke arah sebaliknya.

Baca Juga: Upaya Menekan Lonjakan Kasus Obesitas di Indonesia


Periode 8- 10 Juli 2023
• Sebagian Aceh, Sumatera Utara
• Sebagian Jawa Timur
• Sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur
• Sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara
• Sebagian Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
• Sebagian Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler