GALAMEDIANEWS – Upaya Bupati Bandung Dadang Supriatna datang ke Pasar Banjaran dan berdialog langsung dengan para pedagang secara terbuka mendapat apresiasi positif dari netizen. Padahal sebelumnya, hubungan dua pihak tersebut kurang harmonis karena adanya polemik revitalisasi yang mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Langkah silaturahmi Bupati Bandung yang berdialog langsung dengan pedagang Pasar Banjaran terlihat begitu cair dan akrab, sehingga membuat netizen memberikan nilai positif terhadap sikap orang nomor 1 di Kabupaten Bandung tersebut.
Keakraban Bupati Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS bersama para pedagang Pasar Banjaran terlihat jelas dalam postingan video yang diunggah akun Instagram @dadangsupriatna, Kamis 20 Juli 2023.
“Kemarin, saya berkunjung langsung ke Pasar Banjaran mengajak para pedagang untuk duduk bersama, berdiskusi langsung mencari solusi terbaik demi mencapai kesepakatan bersama. Pasca berkunjung ke Pasar Banjaran, malam harinya saya mengundang para pedagang Pasar Banjaran yang menolak revitalisasi dan Kelompok Warga Pedagang (Kewarpa) duduk bersama berdiskusi mencari solusi bersama,” tulis Kang DS.
Pro kontra revitalisasi Pasar Banjaran menjadi perhatian publik, karena para pedagang membawa masalah tersebut ke ranah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Namun dalam amar putusan yang dibacakan 13 Juli 2023, ternyata pedagang yang menggugat “kalah” dari pihak Pemkab Bandung.
Kendati demikian, perlawanan masih dilakukan oleh para pedagang sehingga upaya revitalisasi yang akan dilakukan pasca pembacaan amar putusan PTUN urung dilakukan oleh pihak Pemkab. Oleh karena itu, dicarilah upaya untuk mencari win win solution yang baik untuk semua pihak.
“Alhamdulillah, para pedagang yang selama ini menolak revitalisasi pasar kini sepakat mendukung program revitalisasi Pasar Banjaran. Kesepakatan ini terjadi setelah kita memberikan bonus kepada seluruh pedagang eksisting Pasar Banjaran berupa diskon 16 persen, yang berlaku bagi pedagang eksisting sebanyak 1.062 orang,” kata Kang DS menjelaskan.
Ia juga menjelaskan alasan mengapa tak serta merta membongkar kios lama para pedagang meskipun telah mengantongi putusan PTUN.
“Karena bagaimana pun, mereka yang menolak itu kan warga kami juga. Jangan sampai mereka jadi korban. Maka dari itu, saya berusaha mengajak para pedagang yang menolak untuk duduk bersama dengan jajaran dinas terkait mencari solusi,” tutur Bupati Bandung lagi.
Postingan Kang DS di instagram tersebut sontak mendapat apresiasi positif dari netizen yang menjadi followersnya.
Seperti akun IG @Cahyadi2795 yang menulis: “Mantap Pa Bupati semoga segala permasalahan dapat terselesaikan dengan baik, saya seratus persen percaya semua kebijakan dari Bapa pasti tujuannya baik buat kesejahteraan warga Kab Bandung khususnya para pedagang di Pasar Banjaran. Hati hati sama oknum/penyusup yang bisa mengadudombakan warga dengan pemerintah .Bedas... Bedas. Bedas... Bedaskeun.”
Atau akun IG @akbarpuradinata22 yang menulis: “Pendekatan secara kultural efektif dalam memecahkan masalah, mantap Pa Bupati.”
Lalu @euliskokom45 mengatakan “Alhamdulillahirabbil Aalamiin..... kalian layak bahagia....nu dagang genah merenah....nu meresan ramah tur amanah.....hatur nuhun Bapa Bupati Bandung.....”
Langkah Berikutnya Revitalisasi Pasar Banjaran
Pada postingannya itu, Bupati Bandung juga menjelaskan langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemkab dalam membenahi pasar tersebut:
“Hari Jumat mendatang akan diagendakan pembahasan tentang lay out yang baru, serta pasar sementara, selanjutnya Hari Sabtu dan Hari minggu pemindahan bagi yang belum pindah ke tempat pasar sementara dan selanjutnya. Hari senin mulai pembongkaran secara mandiri dan atau bersama, Insya Allah Ground Breaking direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023,” tulis Kang DS.
Ia menegaskan bahwa hal-hal lainnya yang akan disepakati bersama pedagang akan dituangkan dalam Akta Van Dading atau Akta Perdamaian.
“Adapun hal-hal lainnya telah bersama-sama disepakati seperti ploting Tempat Penampungan Berdagang Sementara dan Pasar Baru disesuaikan lokasi pedagang eksisting melibatkan Kerwappa sebagai perwakilan pedagang dalam proses pembangunan dan pengelolaan yang akan dituangkan dalam Akta Van Dading atau Akta Perdamaian. Do'akan Lancar,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakhiri.***