GALAMEDIANEWS - Arus lalu lintas (Lalin) di beberapa titik Kota Bandung dilakukan penutupan akibat adanya West Java Festival yang diselenggarakan di halaman Gedung Sate. Kota Bandung. Jawa Barat pada Sabtu, 2 hingga 3 September 2023.
West Java Festival akan mengadirkan iring-iringan karnaval mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.30 WIB yang diikuti ribuan peserta dari berbagai Kabupaten /Kota di Jawa Barat (Jabar).
Adapun untuk Iring-iringan karnaval akan di mulai start dari Monumen Perjuangan menuju Jalan Teuku Umar, Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago masuk ke Jalan Cikapayang-Surapati hingga diarahkan berbelok ke Jalan Diponegoro dan berakhir di Lapangan Gasibu dan area Gedung Sate.
Kasat Lantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar mengatakan, selama acara West Java Festival akan ada sejumlah jalan yang di tutup dan diterapkan pengalihan arus.
Menurutnya, kendaraan yang datang dari jalur Dago Atas, akan diarahkan ke Jalan Tamansari dan Jalan Dipatiukur, kemudian kendaraan yang datang dari Jalan Surapati, akan diarahkan ke Flyover Mochtar Kusumaatmadja menuju Jalan Cihampelas.
"Kendaraan dari arah barat yang melintas di Flyover Mochtar Kusumaatmadja saat karnaval berlangsung, akan diarahkan turun ke Jalan Tamansari," ujar Kasat Lantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar, saat dihubungi pada, Sabtu 2 September 2023.
Selanjutnya, kata Eko, kendaraan yang hendak menuju ke Jalan Wastukencana, akan diarahkan turun ke Jalan Tamansari menuju Jalan Sulanjana.
Kemudian, Eko menambahkan, kendaraan dari arah Pasteur menuju Tamansari akan di luruskan supaya tidak menumpuk ke bawah.
Baca Juga: Bawa Kendaraan ke West Java Festival 2023? Cek Lokasi Parkirnya di Sini
"Kalau dari arah Gedung Sate mau ke bawah Dago Cikapayang itu kita naikkan ke fly over. Sedangkan nanti dari arah Merdeka Sulanjana yang mau ke Dago Cikapayang belok kiri langsung atau nanti ke Sulanjana tembus ke Tamansari,” ucap Eko.
Selain itu, Eko menyebutkan, personil dari Polres Bandung yang di turunkan dalam pengamanan arus lalu lintas West Java Festival berjumlah 80 personel yang disebar di 30 titik selama acara berlangsung.
“Cara bertindak (CB) nya ada dua nanti, jadi selain pengalihan arus pada titik-titik kegiatan, ada ring dua pengalihan apabila terjadi kepadatan atau kemacetan jadi kita pecah,” tutur Eko.
Selain pengalihan arus, Eko menjelaskan juga melakukan penutupan di jalan Diponegoro-Sentot sampai Diponegoro-Majapahit selama acara West Java Festival berlangsung.
“Itu ditutup, karena di situ ada panggung dan finishnya karnaval juga di situ,” kata Eko.
Oleh sebab itu, Eko mengingatkan kepada masyarakat agar mengikuti arahan petugas di lapangan saat West Java Festival berlangsung.
“Bagi masyarakat yang ingin ke West Java Festival , silakan mencari kantong parkir yang sudah disiapkan yang tidak menggangu pengguna jalan yang lain,"ucap Eko menambahkan.
Sementara itu, Eko juga menghimbau agar masyarakat yang membawa kendaraan untuk parkir di Museum Geologi.
" Bagi masyarakat yang hadir di West Java Festival bisa memarkirkan kendaraan di museum Geologi dan di Majapahit di jalur parkir lapangan Gasibu juga bisa digunakan,” kata Eko menandaskan.***