Viral! Warga Indonesia Diduga Jadi Mata-Mata Russia, Netizen: Awas Jadi Buronan Internasional

17 September 2023, 21:44 WIB
Fauzan Al-Rasyid, sosok yang tengah dicurigai sebagai mata-mata dari Rusia /X (@fauzanalrasyid)/

GALAMEDIANEWS  Baru-baru ini, netizen Indonesia dibuat heboh karena kabar terungkapnya seorang warga Indonesia yang menjadi mata-mata untuk Rusia. 

Hal tersebut diketahui ketika badan kepengurusan pemilu Eropa, yakni European Platform for Democratic Elections (EPDA) merilis hasil investigasi yang menampilkan daftar 34 nama orang dengan kewarganegaraan non-Rusia yang terlibat aksi propaganda, yakni salah satunya menjadi mata-mata di acara pemilu Rusia yang diselenggarakan di wilayah-wilayah Ukraina yang mereka kuasai. 

Dilansir dari daftar tersebut, bahwa salah satu dari 34 nama mata-mata Rusia tersebut  tercantum nama seorang warga Indonesia yang turut serta, yakni Fauzan Al-Rasyid. Bahkan, nama tersebut terpampang jelas di urutan nomor dua, dan bertugas di Donetsk Oblast, Ukraina.

Baca Juga: Viral.! Berendam Air Panas Suasana Kaya di Jepang Cuman RP, 10.000 Ribu

Kabar tersebut segera beredar di kalangan netizen tanah air, dan ramai menuai berbagai reaksi. Terlebih, ternyata Fauzan Al-Rasyid cukup terkenal di kalangan warga Twitter (X), sebab ia diketahui menjadi influencer yang bergerak di bidang edukasi/pendidikan. Ia pun kerap memanggil dan dipanggil sebagai bagian dari komunitas ‘ambistwt’, yakni komunitas dimana para warganet yang ambisius dalam akademi berkumpul di Twitter. 

Melalui akun Twitternya (@fauzanalrasyid) yang telah diikuti sebanyak 330K pengguna, Fauzan kerap berbagi tips-tips yang berkaitan dengan pendidikan dan edukasi, khususnya di bidang kebahasaan sesuai dengan gelar magisternya. Bahkan, ia menyalurkan minatnya untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan mendirikan akun Twitter base (@fauzanfess), yang dikhususkan untuk saling membantu warganet untuk mencapai akademi yang mereka inginkan, seperti memberikan tips-tips masuk PTN, PBM, hingga tanya jawab soal UTBK. 

Namun, isi biodata Twitter Fauzan yang menyebutkan bahwa ia bekerja sebagai editor di salah satu media massa Rusia justru semakin memperkuat kecurigaan netizen atas kabar dirinya yang diduga menjadi intel dari negara tersebut. 

Akan tetapi, hingga saat ini Fauzan belum memberikan klarifikasi apapun terkait rumor yang dialamatkan padanya. Bahkan, ia terakhir kali mengunggah cuitan di Twitter dua hari lalu, yakni 15 September 2023 dimana ia mengunggah foto Rencana Perkuliahan Semester (RPS). 

Oleh karena itu, cuitan terakhirnya tersebut ramai dikomentari oleh berbagai netizen Indonesia. Sebagian besar dari mereka bergurau bahwa Fauzan tengah dicari-cari dan diincar oleh sejumlah nama publik figur dari Ukraina, misalkan mereka membawa-bawa nama Mykhailo Mudryk dan Oleksandr Zinchenko yang merupakan pesepakbola asal Ukraina. 

Baca Juga: VIRAL! Jejak Digital Anggota TNI yang Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Layang MBZ Terkuak, Berkata Tak Senonoh

Selain itu, mereka juga kerap melabeli Fauzan sebagai ‘vatnik/vatnyk’, yakni istilah untuk penghinaan politik yang digunakan di Rusia dan negara-negara pasca-Soviet lainnya untuk pengikut propaganda dari pemerintah Rusia. Hal tersebut ditunjukan oleh beberapa cuitan yang ditujukan padanya, yakni sebagai berikut;

“Oi ambistwt… lu ngapain jadi mata mata russia,”

“Lu ngapain ngelanggar konstitusi, wahai vatnik?”

“Cie jadi buronan internasional, bentar lagi kena ciduk lu,” 
“Ayah hebat, ambis sekali menaklukkan ukraina demi russia,” 

Terakhir, ujaran sinis datang dari seorang warganet,

“Udah bener ngajar PBM, malah jadi penjilat Russia. Brace urself, things will get more interesting.” 

Semua reaksi tersebut menandakan bahwa netizen menyayangkan tindakan Fauzan yang selaku influencer edukasi malah terlibat dalam tindakan yang melanggar konstitusi yang beresiko skala internasional. 

Lantas, berkaitan dengan hasil investigasi daftar nama pengintai yang telah disebutkan, pada tanggal 8-10 September 2023 pemerintah Rusia menyelenggarakan "hari pemungutan suara tunggal" tahunan mereka, dan itu tidak hanya di seluruh negeri. Pemerintah Rusia juga melibatkan wilayah-wilayah Ukraina yang telah mereka kuasai antara tahun 2014 dan 2022. Daerah tersebut adalah termasuk Republik Otonomi Krimea, Sevastopol, beberapa bagian Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Oblast Zaporizhzhia. Maka, para intel pun dikirim ke daerah-daerah Ukraina yang telah disebutkan, termasuk Fauzan yang ditugaskan di Donetsk.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: euromaidanpress.com twitter @fauzanalrasyid

Tags

Terkini

Terpopuler