Israel Serang Gaza Selatan, Lebih Destrukif

3 Desember 2023, 06:35 WIB
Tank Israel di Wilayah Gaza /Reuters/ Ronen Zvulun/

GALAMEDIANEWS – Seiring dengan selesainya masa gencatan Hamas dengan Israel yang berakhir pada Hari Jumat 1 Desember 2021, Israel lanjutkan perang. Pasukan negeri Zionis ini menyerang Gaza selatan dengan beberapa jet tempur dan artileri.

Sementara itu, warga setempat sibuk mencari perlindungan. Serangan ini menghancurkan rumah-rumah dan masjid. Warga setempat khawatir serangan ini menjadi awal mula dari serangan darat negeri Zionis tersebut.

Bila terjadi, warga setempat harus keluar dari Gaza untuk menghindari serangan. Tempat pengungsian yang memungkinkan yaitu Mesir.

Akibat serangan tersebut, 193 warga tewas. Tak hanya itu,  650 warga mengalami luka-luka. Bila korban dijumlah dari hari pertama serangan Israel ke Gaza mencapai angka 15.000. Pada Hari Sabtu pagi, ribuan korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Nasser. Banyak korban yang tergeletak di lantai.

Baca Juga: HAMAS dan Israel Gencatan Senjata, Bantuan Masuk Gaza dan Pembebasan Sandera

Seorang saksi warga Palestina menuturkan bahwa serangan Israel ke wilayah Khan Younis sangat mengerikan. Khan Younis adalah wilayah di Gaza Selatan yang mengalami kerusakan telak akibat serangan Israel. “Malam yang mengerikan,” tuturnya.

Ia pun menuturkan bahwa serangan Israel ini menjadi yang paling mengerikan saat dirinya mengungsi ke wilayah tersebut. Ia pun mengaku takut pasukan Israel memasuki Khan Younis.

Ketua Palang Merah Internasional menyebut bahwa serangan ke Gaza Selatan lebih desktuktif dibandingkan serangan-serangan sebelumnya. “Ini adalah lapisan kehancuran baru yang terjadi setelah kehancuran besar-besaran yang belum pernah teradi sebelumnya terhadap infrastruktur penting, rumah-rumah warga sipil, dan lingkungan sekitar,” tuturnya.

Padahal pada Hari Kamis sebelumnya, Israel dikabarkan telah menyetujui permintaan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken agar menghindari korban warga sipil di Gaza Selatan. Saat itu, Blinken sedang mengunjungi Tel Aviv.

Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Israel Hamas Lanjutkan Perang

Seorang warga Palestina bernama Yamen yakin bahwa serangan ke Gaza Selatan bermaksud mengusir penduduk setempat. “Ini adalah taktik yang sama yang mereka gunakan sebelum memasuki Gaza dan wilayah utara,” tuturnya.

Blla pasukan Israel memasuki Gaza Selatan, ia mengaku tak tahu kemana akan membawa keluarganya. “Saya tidak tahu kemana saya akan membawa istri dan enam anak saya,” tuturnya.

Pada masa gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah menegaskan bahwa perang akan berlanjut setelah masa kesepakatan ini selesai. Tujuannya, untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan seluruh sandera.

Qatar yang menjadi mediator kesepakatan gencatan senjata mengakui bingung dengan situasi yang terjadi saat ini. Serangan masif ke Gaza Selatan semakin memperumit masalah.

Sementara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menyebut bahwa tidak menginginkan adanya relokasi paksa warga Palestina, pengepungan Gaza, atau penentuan kembali batas-batas wilayah Gaza akibat serangan Israel.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler