Alasan Inilah Penggunaan Masker Scuba dan Buff Dilarang Dikenakan Masyarakat

18 September 2020, 10:29 WIB
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengenakan masker scuba dengan desain khusus bergambar kumis tebal mirip kumis asli yang menjadi ciri khasnya. /

GALAMEDIA - Pakar kesehatan belakangan ini tidak merekomendasikan masyarakat mengenakan masker scuba karena tidak memberikan perlindungan terhadap penularan virus penyebab Covid-19.

Praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, masker scuba dibuat dari bahan tipis yang elastis, karena hanya terdiri dari satu lapisan kain dan kecenderungan menjadi longgar.

"Masker scuba itu tipis satu lapis, tidak efektif, karena bahannya neoprene, cenderung elastis. Jika ditarik pori akan membesar. Padahal kita butuh kemampuan filtrasinya," kata dia yang dikutip dari Antara, Jumat18 September 2020.

Baca Juga: Terungkap, Dicuekin Zizou di Madrid Gareth Bale Tetap Kantongi Rp 252 Juta per Menit

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, masker dengan satu lapisan dan terlalu tipis memungkinkan virus penyebab Covid-19 menembus.

Merujuk pada penelitian ilmiah dalam jurnal ACS Nano belum lama ini, Fajri mengungkapkan, kemampuan electrostatic atau menyaring partikel-partikel yang lebih kecil menjadi poin penting di sini.

Bahan sutra atau silk empat lapis bisa menyaring banyak partikel, diikuti chiffon yang merupakan gabungan 90 persen poliester dan 10 persen spandeks, lalu flanel yang terdiri dari 65 persen katun dan 35 persen poliester.

Baca Juga: Hari Ini, Kurs Rupiah Dibuka Menguat 78 Poin Sedangkan IHSG Melemah 1,03 Persen

Terkait ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas Covid-19 merekomendasikan kain tiga lapis yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah untuk menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan seperti poliester.

Penelitian dari Universitas Illinois menemukan, tiga lapis kain 100 persen katun sama protektifnya seperti masker bedah atau medis.

Baca Juga: Momo Geisha: Tak Lagi Jadi Vokalis Geisha, Hidup Lebih Bahagia

Walau begitu, menurut Fajri, katun cult dua lapis sebenarnya sudah memberikan perlindungan. Jenis katun ini memiliki kerapatan 180 benang per inci dengan ketebalan 0,5 sentimeter.

"Cotton cult paling bagus untuk (menyaring) partikel besar dan lebih kecil, 180 thread per inci, ketebalannya setengah sentimeter," ujar dia yang tergabung dalam Junior Doctor Network Indonesia itu.

Bagi Anda yang sudah terlanjur membeli masker scuba, Anda bisa melapisinya dengan dua lapis kain katun agar bisa lebih tebal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat 18 September 2020 di Indosiar

"Memang belum ada sepertinya penelitian yg menguji kombinasi scuba dan katun dua lapis. Tetapi setidaknya katun dua lapisnya yang akan memberikan proteksi utama. Jadi mungkin katun duluan (di depan baru scuba)," tutur Fajri.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler