Gempa Sumedang, Kemenkes Akan Kirim Tenda Khusus untuk Opname dan Operasi di RSUD

3 Januari 2024, 08:45 WIB
Akibat Gempa Sumedang, pasien RSUD dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya. /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

 

GALAMEDIANEWS - Gempa bumi susulan kembali melanda Kabupaten Sumedang, pada Senin, 1 Januari 2024 malam dengan magnitudo 4,4.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung berkoordinasi dengan berbagai stakeholders.

Fokus utama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar, yaitu pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Baca Juga: Banjir Bandung Selatan Diklaim Terkendali, Bey Ingatkan Prediksi Curah Hujan Tinggi Januari-Februari 2024

Baca Juga: BREAKING NEWS Gempa Besar Terasa di Sukabumi dan Bandung Jawa Barat, BMKG: Kekuatan 5,9 M

"Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname," tutur Bey saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa, 2 Januari 2024.

Namun ada beberapa pasien di RSUD Sumedang masih trauma, apalagi terjadi gempa susulan.

Bey pun memahami situasi dan kondisi pasien tersebut dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi.

"Karena terjadi gempa lagi ada pasien yang kita juga mengertilah kalau mereka itu trauma dan khawatir gempa lagi. Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48 pasien kembali ke tenda dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi," imbuhnya.

Baca Juga: UPDATE! Gempa Berkekuatan 5,9 Magnitudo Guncang Banten, Getaran Dirasakan Sampai Bandung Barat

"Jadi memang (tenda) standar kesehatan dan juga sudah jelas bukan tenda pengungsi digunakan untuk pasien, melainkan tenda khusus rumah sakit," tambah Bey.

Berdasarkan data sementara, Bey mengungkapkan jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk rumah rusak ringan sebanyak 303, rumah rusak sedang 92, dan 69 rumah rusak berat. Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2 sarana umum.

"Itu data sementara dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki," jelasnya.

Baca Juga: HATI-HATI! Inilah 7 Dosa Istri kepada Suami yang Dibenci Allah SWT, Nomor 4 Cemburu Berlebihan

Baca Juga: Survei IPE: Elektabilitas Ganjar Pranowo - Mahfud MD 33,57 Persen, Unggul Jauh dari Paslon Lain

Terkait viralnya video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, Bey sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dipastikan keamanannya bagi pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu.

"Sudah bisa dipastikan, Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," tadnasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler