Dedi Mulyadi Puji Habis-Habisan Prabowo: Tak Pandai Merangkai Kata Tapi Mampu Menciptakan Perbuatan Indah

13 Januari 2024, 14:00 WIB
Kang Dedi Mulyadi atau KDM saat bersama warga./istimewa /

 

GALAMEDIANEWS – Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyebut Capres nomor urut dua Prabowo Subianto bukanlah sosok yang pandai merangkai kata-kata indah. Tetapi di balik itu ia memiliki kemampuan lain yang sangat membanggakan.

“Beliau itu bukan sosok akademisi yang memiliki kemampuan untuk berdebat tingkat tinggi, dia bukan orang yang secara sastra bisa menyusun kata-kata indah, dia terlahir dan besar sebagai tentara,” ucap KDM.

Baca Juga: Amalan Istimewa Bulan Rajab, Kata Ustadz Abdul Somad Jangan Sampai Ditinggalkan!

Baca Juga: PKL dan Parkir Saparua Bakal Ditata, Ini Langkah Pemkot Bandung

Prabowo, kata KDM, selama ini hanya memikirkan untuk terus menjaga NKRI. “Dalam pikirannya hanya satu, aku merah-putih dan akan terus menjaga merah-putih sampai akhir hayat, masuk ke liang lahat jiwaku tetap merah-putih. Itulah sosok Prabowo Subianto,” ujarnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyebut, kepiawaian Prabowo sebagai mantan prajurit TNI tak perlu lagi diragukan. Banyak cerita dan prestasi nyata yang telah diukir selama Prabowo berkarir.

Bahkan di saat orang ramai-ramai membandingkan sosok Capres yang tak pernah naik gunung, Prabowo bersama timnya telah menaklukkan puncak Gunung Everest.

Baca Juga: 3 Keistimewaan Bulan Rajab, Persiapkan Diri Jelang Ramadan

Baca Juga: Jaga Kualitas Air, Keramba Jaring Apung di Kawasan Waduk Cirata Ditertibkan

“Kakinya yang saat ini diejek pincang itu bukan pincang sembarangan, dia pincang saat berlatih sebagai pasukan tempur. Ini adalah catatan penting,” ucap Kang Dedi yang juga Caleg DPR RI nomor urut satu Dapil VII Jabar dari Partai Gerindra itu.

Dari sisi manajerial, lanjut KDM, Prabowo pun dinilai berhasil. Sebab dari keinginannya menjadi presiden, Prabowo mendirikan Partai Gerindra dan membesarkannya hingga saat ini.

“Kalau bicara pertahanan kita tidak bisa menilai. Kalau lawan memberi nilai rendah, tapi biarkan dunia internasional yang menilai, biarkan rakyat Indonesia yang menilai. Tidak bisa seseorang dinilai oleh kompetitornya karena pasti tidak objektif,” katanya.

Baca Juga: Tertibkan Kawasan Monju, Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar Tata PKL dan Parkir Liar

Baca Juga: Daftar Bansos yang Dilanjutkan Penyalurannya Hingga 2024, Dijadwalkan Cair Mulai Januari

Begitupun dari nilai empati yang dibangun Prabowo tak perlu lagi dipertanyakan. Sudah ribuan orang yang disekolahkan secara formal dan non formal oleh Prabowo baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya itu, Prabowo pun rela mengeluarkan kocek pribadinya demi menyelematkan seorang TKI dari tiang gantungan. Bahkan sejumlah TKI yang terlantar pun dibantunya untuk pulang ke Indonesia.

“Kekaguman saya bukan tanpa dasar, kekaguman saya datang dari nurani saya sejak lama. Saya tekankan Pak Prabowo tidak bisa berkata-kata yang indah tapi dia bisa melakukan perbuatan indah yang menyenangkan dan menyelamatkan,” pungkas KDM.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler