Bertahun-tahun Tinggal di Rumah yang Hampir Hancur, Keluarga Usep Kini Bisi Tersenyum

28 September 2020, 12:52 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menggunting pita menandai serah terima rumah keluarga besar Usep, yang diperbaiki selama 80 hari, di daerah Holis Permai RT 03/RW 04, Kel. Caringin, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung, Senin, 28 September 2020. (Lucky M Lukman/Galamedia) /

GALAMEDIA - Selama bertahun-tahun, keluarga besar Usep tinggal di rumah dengan kondisi tak layak huni, di daerah Holis Permai RT 03/RW 04, Kel. Caringin, Kec. Bandung Kulon, Kota Bandung.

Selama ini, rumah itu ditinggali 4 KK dengan total penghuni sebanyak 13 orang. Mereka pun harus rela tinggal berbagi satu atap, dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Apalagi setiap turun hujan, mereka harus siap-siap ikut basah. Atap dari asbes yang sudah lama terpasang, tak bisa lagi melindungi. Bocor disana sini sudah menjadi pemandangan biasa.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Palu dan Donggala, 2.045 Orang Meninggal Dunia pada 28 September 2018

Belum lagi kondisi kamar mandi yang sangat jauh dari kata layak. Lantai berbalut semen pun tak bisa lagi memberikan kenyamanan.

Tapi kondisi tersebut saat ini sudah berubah total. Rumah yang berdiri di atas tanah seluas 114 meter persegi itu sudah nyaman.

Kondisi rumah sebelum diperbaiki. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: Ini Dia Empat Pernyataan Silvany Austin Pasaribu yang Bikin Vanuatu KO

Perlu waktu 80 hari untuk bisa menyulap rumah yang tadinya hampir hancur menjadi bangunan yang ramah untuk penghuninya.

Setelah proposal disetujui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, proses bedah rumah pun dilakukan. Namun karena anggaran tak mencukupi, Forum Bandung Sehat (FBS) yang diketuai Umi Oded akhirnya turun tangan.

FBS kemudian mengandeng Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) bekerjasama dengan kecamatan agar memfasilitasi bedah rumah.

"Pak camat memerintahkan Seklur untuk mencari donatur serta pengawasan sampai rutilahu tersebut selesai terbangun," ujar Lurah Caringin, Farhan Akbar di sela serah terima bangunan, Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Penyebab Dirinya Terjatuh di MotoGP Catalunya 2020

Setelah banyak pihak yang ikut membantu, ujar Farhan, proses bedah rumah bisa dilanjutkan sampai selesai.

"Alhamdulillah banyak bantuan yang datang, termasuk dari aparatur Kelurahan Caringin dan Kecamatan Bandung Kulon. Bedah rumah selesai dalam waktu 80 hari. Ini ibarat proyek Sangkuriang," jelasnya.

Lurah Caringin, Farhan Akbar (kiri) dan Seklur Tjakra Irawan. (Lucky M Lukman/Galamedia)

Baca Juga: Donald Trump Disebut Tak Bayar Pajak Selama 10 Tahun

Sekretaris Lurah Caringin, Tjakra Irawan menambahkan, pihaknya benar-benar ikut mengawasi dan mengawal bedah rumah itu selesai. Tjakra termasuk salah satu yang paling peduli terhadap kegiatan tersebut.

"Sehingga akhirnya kita cari donatur untuk menggalang dana. Alhamdulillah, terkumpul lebih dari Rp 86 juta untuk menyelesaikan proyek," kata Tjakra.

Ia menyebut bantuan datang dari berbagai pihak. Mulai Dari DKPK3,YDSP, Baznas Jabar, Baznas Kota Bandung, DPC PKS, masyarakat serta aparatur Kelurahan Caringan dan Kecamatan Bandung Kulon.

Baca Juga: Jutaan Buruh Gelar Mogok Massal Selama Tiga Hari

Proses bedah rumah, tambah dia, selesai pada 23 September lalu. Pasalnya, sejak awal hanya ada dua orang yang bekerja. Menjelang akhir, Tjakra mengerahkan puluhan anggota Gober Kelurahan Caringin untuk ikut membantu.

"Alhamdulillah sekarang rumah sudah benar-benar layak huni. Kita bagi menjadi empat ruangan, termasuk ada warungnya, toilet dan dapur. Kondisinya sudah bagus," ungkap Tjakra.

Usep selaku pemilik rumah mengaku sangat berterima kasih kepada aparat Kelurahan Caringin khususnya, dan aparat Kecamatan Bandung Kulon serta para donatur sehingga rumahnya sudah layak huni. Ia dan keluarganya akan merawat rumah agar tetap dalam kondisi baik.

"Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang sudah membantu. Alhamdulillah kami sekeluarga sekarang sudah bisa tinggal di tempat yang nyaman," kata Usep.

Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi Instruksikan Tuntas dalam 2 Pekan

Kondisi rumah setelah diperbaiki. (Foto:Istimewa)

Ia menjelaskan, di rumah itu ada 4 KK dengan jumlah penghuni 13 orang. Selain Usep dan keluarga, ada juga keluarga dua adiknya dan satu adik lain yang belum menikah.

"Jadi kami ini sekeluarga, kakak beradik. Kami sudah tinggal di sini selama bertahun-tahun. Dulu rumah kami hampir hancur, atap bolong dan sangat tak layak huni. Alhamdulillah, sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga," sambungnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, bedah rumah keluarga Usep menjadi wujud nyata masyarakat Kota Bandung yang menjunjung prinsip gotong-royong.

Hasil swadaya masyarakat, ujar Oded, terbukti bisa membantu meringankan beban sesama.

Baca Juga: Oded Keukeuh Tak Akan Membuka Akses Jalan Menuju Kawasan Pasar Baru

"Mang oded bangga, dalam rangka HJKB ini alhamdulillah warga Bandung yang terkenal someah, sangat menjunjung tinggi gotong-royong, bisa terus berbagi dengan yang lainnya," kata Oded usai meresmikan dan menyerahkan bangunan.

Oded menilai, saling membantu sangat dirasakan manfaatnya di tengah keterbatasan APBD Kota Bandung, APBD Jabar dan APBN.

"Lewat momen ini saya mengajak masyarakat untuk membangun Bandung dengan kebersamaan. Kepada pemilik rumah, saya titip pesan agar selalu menciptakan rumah tangga yang dekat dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Jangan lupa bahwa ini semua hanya titipan," pungkas Oded.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler