Masjid Al-Asyari Unisba Menghadirkan Syekh Mohammad A.S. Algoul Asal Palestina dalam Acara Itikaf

8 April 2024, 17:43 WIB
Syekh Mohammad A.S. Algoul asal Palestina dalam itikaf di Masjid Al-Asyari Unisba/media.unisba.ac.id/ /

 

 

GALAMEDIANEWS – Itikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Kegiatan itikaf bermakna mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Itikaf menjadi salah satu amalah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim di penghujung bulan Ramadhan.

Orang yang beritikaf disebut dengan mutakif. Syarat menjadi mutakif ada tiga yaitu: Islam, berakal, dan suci dari haid, nifas, dan junub.

Baca Juga: Pemudik Padati Jalur Padalarang Jelang Lebaran 2024, Kapolres Cimahi Ingatkan Petugas Soal Pelayanan Terbaik

Keutamaan itikaf sangat besar, terlebih ketika ibadah tersebut diniatkan untuk meraih lailatul qadar atau malam yang lebih mulia dari seribu bulan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beritikaf bersama beliau (HR Ibnu Hibban).

Memasuki malam ke-25 Ramadhan, Universitas Islam Bandung (Unisba) mengadakan kegiatan qiyamul lail dan itikaf Unisba 1445 H di Masjid Al-Asyari.

Acara ini merupakan program tahunan Unisba yang diselenggarakan di bulan Ramadan.

Tahun ini, kegiatan itikaf diikuti oleh 168 peserta yang terdiri dari civitas akademika Unisba dan masyarakat sekitar kampus.

Baca Juga: Menu Lebaran Istimewa Khas Lebaran Resep Ayam Bakar Kaltim ala Rudy Choirudin

Kepala Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid Unisba, Iwan Permana, mengatakan, untuk mengisi malam itikaf Unisba menyelenggarakan berbagai rangkaian acara mulai dari Shalat Isya dan Tarawih berjamaah sekaligus kajian Daurah Maqomat Qiraatul Qur’an bersama Ust. Bilal Ataki, Kajian Kepalestinaan bersama Syekh Mohammad A.S Algoul, dan shalat qiyamul lail bersama M. Yunus.

“Jadi alasan mengapa mengundang Ustad Bilal karena selain seorang hafidz beliau itu dikenal sangat fasih dalam ilmu Tahsin. Karena hampir setengah peserta adalah mahasiswa maka kami hadirkan beliau untuk memperlancar bacaan Al-Quran. Kemudian untuk materi kedua menghadirkan Syekh asli dari Gaza untuk meningkatkan awareness Masyarakat bahwa di Palestina genosida masih berlangsung beliau,” ungkapnya.

Tema yang diangkat merupakan tema yang masih menjadi pembicaraan sampai saat ini terutama tentang perkembangan di Palestina yang sampai sekarang warga sipil di Palestina masih menderita karena pertempuran yang tidak berkesudahan.

Iwan mengatakan lebih lanjut, jika dimanfaatkan dengan baik kegiatan itikaf ini bisa menjadi sarana dan momentum bagi jamaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dirinya berharap seluruh jemaah itikaf melaksanakan ibadah dengan khusyu sehingga malam lailatul qadr benar-benar dapat diraih.

Semoga dengan itikaf di Masjid Al-Asyari Unisba ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dan peserta yang mengikutinya semakin bertambah. ***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: media.unisba.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler