Alhamdulillah, Masjidil Haram Kembali Sambut Jemaah Umrah Setelah Enam Bulan Vakum

4 Oktober 2020, 12:05 WIB
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 3 Oktober 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc) /

GALAMEDIA - Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, kembali menyambut kelompok jemaah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi Covid-19 pada Ahad, 4 Oktober 2020 pagi waktu setempat,

Pemandangan ini merupakan yang pertama kali setelah lebih dari enam bulan vakum, kecuali di masa Haji.

Lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia yang akan bersuka cita masuk ke dalam antrean jemaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut.

Baca Juga: Muncul Isu NKRI Bersyariah, Pengamat: Menolak Ideologi Bangsa Bisa Disebut Pemberontak

Sebelumnya, mereka mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret.

Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Donald Trump Terungkap, Hari-harinya Akan Semakin Genting

Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jamaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu.

Antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram.

Dalam menyambut kedatangan kelompok jemaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memonitor suhu tubuh jemaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jemaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus Covid-19.

Baca Juga: Paslon Masih Lakukan Pelanggaran Kampanye, Libatkan Anak Kecil Hingga Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Sekitar 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Dilansir Antara, kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jemaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jamaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid.

Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari.

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler