Amanah terhadap Jabatan yang Diemban, Bupati Dadang Supriatna: Rembug Bedas Ajang Laporan pada Masyarakarat

8 Juni 2024, 12:00 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna berupaya amanah terhadap jabatan yang diembannya, Rembug Bedas ajang silatutahmi, sampaikan aspirasi dan laporan pada masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab./ Diskominfo Kabupaten Bandung /

GALAMEDIANEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa dirinya akan senantiasa berupaya untuk amanah dengan jabatan yang diembannya, dan rutin mengadakan Rembug Bedas sebagai ajang untuk silaturahmi, menyerap apsirasi, mencari solusi, dan memberi laporan pada masyarakat terkait program-program yang telah dijalankan selama pemerintahannya.

Dan hingga Jumat 7 Juni 2024, Bupati Dadang Supriatna bersama segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda telah melaksanakan 128 kali Rembug Bedas dengan turun langsung ke lapangan.

Dalam Rembug Bedas tersebut, Bupati Dadang Supriatna akan berupaya menyerap semua keluh kesah warganya, untuk kemudian dicari solusinya dengan menunjuk langsung kepala dinas yang ikut dalam acara tersebut.

Dan pada Jumat 7 Juni 2024, Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS didampingi jajaran para Kepala Dinas maupun Kepala Badan serta perwakilan OPD Kabupaten Bandung berembug menyoal kaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat maupun peningkatan kualitas pembangunan di desa-desa maupun kelurahan di Kabupaten Bandung.

Rembug Bedas itu dilaksanakan di tiga desa, yakni Desa Mandalahaji, Desa Nagrak dan Desa Cikawao Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.

Kang DS mengatakan, pihaknya hingga Jumat 7 Juni2 2024 sudah melaksanakan Rembug Bedas di 128 desa dari 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.

"Tahun ini kita merencanakan melaksanakan kunjungan di 100 desa untuk pelaksanaan Rembug Bedas. Sedangkan pelaksanaan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 25 desa. Sehingga pelaksanaan Rembug Bedas dan Bunga Desa sudah dilaksanakan di 153 desa/kelurahan," ujarnya.

Kang DS juga mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas ini untuk menyampaikan berbagai program kerja dan melaporkan kepada warga.

"Kenapa saya melaporkan kepada warga, karena saya dipilih oleh rakyat. Amanat konstitusi ini harus betul-betul disampaikan kepada masyarakat," katanya lagi.

Pria yang mendapat julukan Bupati Bedas itu mengungkapkan, desa-desa yang belum menjadi sasaran kegiatan Rembug Bedas maupun Bunga Desa, akan dilaksanakan secara bertahap terhadap desa-desa yang belum tersentuh kegiatan tersebut.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Dukung Penguatan Bahasa Ibu, Muatan Lokal Jadi Langkah Konkret yang Diambilnya

"Kegiatan Rembug Bedas ini bagian dari pertangungjawaban saya kepada rakyat dalam menyampaikan program kerja. Karena rakyat yang memilih saya, dan saya harus menyampaikannya kepada masyarakat," katanya menegaskan.

Kang DS mengatakan, dalam pelaksanaan Rembug Bedas itu, selain bersilaturahmi juga untuk mengguar aspirasi, menampung aspirasi dan mencari solusi.

"Karena jarang ketemu dan susah untuk menyampaikan keluhannya, sehingga dengan kegiatan Rembug Bedas warga dipersilahkan untuk menyampaikan keluhan-keluhannya. Saya selaku Bupati harus memberikan solusi baik itu melalui kebijakan dan lain sebagainya," tutur orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Menurutnya, jadi Bupati itu bukan sebagai raja, melainkan sebagai pelayan rakyat. "Saya harus hadir di tengah-tengah rakyat untuk bisa memberikan kira-kira apa yang terbaik dan diinginkan oleh masyarakat," katanya lagi.

"Baik itu keluhan para petani, keluhan anak-anak sekolah, keluhan pasca keluar sekolah SMA, sehingga dibutuhkan lapangan kerja dan bagaimana solusinya. Termasuk keluhan dan harapan para pelaku UMKM," tuturnya.

Kang DS juga mengatakan sekitar 153 desa yang sudah dikunjungi, setelah disampaikan berkaitan dengan keluhan masyarakat itu ada sebuah solusi.

"Saya kira kalau program ini bisa dimaksimalkan, misalnya program bergulir bisa berjalan maksimal, saya yakin angka pengangguran akan menurun. Saya pun yakin angka entrepreneur dan pengusaha-pengusaha akan meningkat," ucapnya menjelaskan.

Bupati Bandung merasa yakin para pelaku UMKM itu punya semangat. "Tinggal kita bagaimana menyediakan lahan dan permodalan," katanya.

Ia pun mengatakan, jika ingin sukses ada tiga prinsip. Pertama keberanian yang dibarengi dengan ilmu, kedua kejujuran dan ketiga tanggungjawab.

"Kalau ada kegagalan jangan putus asa, terus kita lakukan. Selama kita mampu dan ingin belajar, sehingga perlu dilakukan edukasi dan peningkatan sumber daya manusia," ujarnya.

Kang DS mengatakan jika memahami keilmuannya dan masing-masing memiliki skill, yakin tidak akan bingung mencari pekerjaan.

"Yang penting ada kemauan dan semangat," katanya mengakhiri.**

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler