Tak Tinggal Diam, Ozil Tuding China Biang Namanya Tak Masuk Skuad Arsenal Musim Ini

22 Oktober 2020, 12:50 WIB
Mesut Ozil. /instagram.com/m10_official/

GALAMEDIA - Berstatus sebagai pemain termahal di Arsenal, nama Mesut Ozil tak masuk  skuad utama Liga Premier The Gunners musim ini. Diumumkan pelatih Mikel Arteta awal pekan ini, Ozil pun buka suara.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (22 Oktober 2020) gelandang berdarah Turki tersebut yakin keputusan yang disebut Gary Lineker “menghancurkan jiwa” itu dilatari faktor China.

Tepatnya kepentingan marketing global menyusul konsekuensi komersial gara-gara aksi Ozil yang mengutuk penganiayaan terhadap muslim Uighur tahun lalu.

Baca Juga: PDIP Bantah Pemerintah Represif, Buktinya Rocky Gerung Sering Caci Maki Jokowi Tapi Tak Dipenjara

Gara-gara postingannya di akun Instagram itu broadcaster di China menolak menayangkan laga Arsenal.

Melalui Twitter semalam Ozil mengungkapkan kesedihan, kemarahan dan janjinya setelah Arteta tak memasukkannya dalam skuad liga maupun Liga Eropa.

Mantan gelandang Jerman itu melancarkan serangan verbal yang cukup pedas pada pihak klub.

Baca Juga: Dirut Pertamina Asli Tasikmalaya Masuk Daftar Perempuan Tangguh Dunia Tahun 2020

Ozil menuding Arsenal tidak membalas loyalitasnya yang memilih bertahan. Ayah dari Eda itu juga menegaskan akan tetap menggunakan profil globalnya untuk melawan ketidakmanusiawian.

Pernyataan keras Ozil Desember lalu  berisi tudingan pada China yang melakukan represi terhadap muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

Meskipun dengan cepat disebut  Arsenal merupakan pilihan pribadi, berujung konsekuensi komersial yang merusak bagi klub.

Broadcaster pemerintah CCTV menanggapinya dengan membatalkan pertandingan Liga Premier Arsenal melawan Manchester City pada hari berikutnya.

Baca Juga: Hari Santri 2020: Ridwan Kamil Jadi Pembina Upacara Tingkat Jabar

Tak itu saja, komentar Ozil pun dikecam kementerian luar negeri China dan FA China. Berikutnya nama Ozil dihapus dari video game Pro Evolution Soccer edisi China. Begitu pun profilnya di platform media sosial Weibo dengan empat juta pengikut.

Arsenal memiliki kepentingan komersial signifikan di China. Klub yang bermarkas di Emirates Stadium tersebut memiliki jaringan restoran, mitra lotere dan penyedia kendaraan yang memperkuat keyakinan Ozil jika dirinya sengaja dipinggirkan.

Ozil yang berusaha menghindari kritik langsung terhadap pelatih Mikel Arteta, tetapi bersikap pedas terhadap klub.

Baca Juga: Bupati Bandung Diminta Segera Terbitkan SK Guru Honorer

“Setelah menandatangani kontrak tahun 2018, aku  berjanji untuk loyal dan tetap setia pada klub yang aku cintai, Arsenal dan menyedihkan karena loyalitasku tak berbalas.”

Meski demikian Ozil yang merasa "hancur" bertekad untuk tetap melakukan yang terbaik. Ozil tercatat tampil di 10 pertandingan Liga Premier pertama Arteta musim lalu.

Tapi sejak 7 Mei, publik Emirates tak pernah lagi melihatnya merumput. Dengan kontrak yang baru akan berakhir musim depan Ozil kini berlatih dengan tim U-23 setelah di-out dari skuad utama Arsenal.

“Aku akan terus berlatih sebaik mungkin dan menggunakan aspirasiku melawan ketidakmanusiawian untuk keadilan," tambahnya.

Baca Juga: Bupati Bandung Diminta Segera Terbitkan SK Guru Honorer

Sementara itu Arteta menegaskan keputusannya tak memasukkan Ozil semata-mata perkara terknis.

“Yang bisa kukatakan adalah keputusan ini merupakan keputusan teknis. Aku tidak merasa tidak enak karena aku sudah sangat adil dalam al ini,” paparnya.

Arteta melanjutkan, “Aku orang yang bertanggung jawab menentukan pemain  terbaik untuk tim. Ini tidak ada hubungannya dengan perilaku apa pun atau  pemotongan gaji. Ini keputusanku. Jika ada yang harus disalahkah maka aku orangnya.”***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler