Memerangi Covid-19, Tenaga Kesehatan Ini Lebih Mengutamakan Kesehatan Masyarakat

9 November 2020, 14:33 WIB
H. Yayat Suryatna, tenaga kesehatan dari Puskesmas Sudi, Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat in, tenaga kesehatan menjadi ujung tombak dalam penanggulangan dan pencegahan wabah tersebut.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, tenaga kesehatan maupun pemerintah dari berbagai unsur berupaya kerja keras untuk menerangi dan mengedukasi masyarakat melalui 3 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak).

Seperti yang dilakukan H. Yayat Suryatna. Seorang tenaga kesehatan dari Puskesmas Sudi, Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung yang selama ini geten (rajin) memerangi penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah kerjanya.

Baca Juga: Buruh Tuntut DPR RI Panggil Menaker Ida Fauziyah untuk Bahas Upah Minimum 2021

Ia membawahi lima desa sebagai wilayah kerjanya dalam upaya pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat terkait bahaya penularan virus corona. Kelima desa itu, yakni Desa Sudi, Mekarwangi, Laksana, Talun dan Desa Tanggulun.

"Kita terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona. Yang harus tetap dilakukan oleh masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3 M tadi, sebagai upaya melawan penularan virus corona," kata Yayat di Kamojang Desa Laksana, Senin 9 November 2020.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat, Yayat bersama tenaga kesehatan lainnya tak mengenal lelah saat mendapatkan informasi atau kabar ada warga yang diindikasikan terpapar virus corona.

Baca Juga: Gedung Putih Akan Kehadiran Seorang Guru Usai Joe Bien Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

"Begitu menerima informasi, kita langsung ke lapangan dan menangani warga yang diduga terpapar virus corona. Begitu mengetahui ada warga yang diduga masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) atau reaktif Covid-19 langsung ditangani melalui pelaksanaan rapid test atau swab test hingga dua kali pemeriksaan. Warga yang mengalami reaktif Covid-19 itu, lebih awal diisolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus corona kepada warga lainnya. Bahkan di antara ada yang melalui isolasi mandiri di Balai Latihan Kerja Manggahang Baleendah," paparnya.

Ia pun mengaku di wilayah kerjanya tidak ada kasus virus corona yang mencolok. Meski sebelumnya di wilayah kerjanya ada warga yang diduga reaktif Covid-19, namun sudah ditangani melalui isolasi mandiri dan pemeriksaan dan hasilnya negatif Covid-19.

Untuk diketahui, sebagai tenaga kesehatan dalam Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 di Kecamatan Ibun, lebih mengutamakan keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Ini Dia Syair Pengakuan Dosa Abu Nawas yang Menyentuh Hati

"Dalam pikiran saya, yang penting masyarakat selamat dan sehat. Tidak terpapar Covid-19. Rasa lelah memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan Covid-19, terkadang keluarga sendiri pun dilupakan. Karena kita lebih banyak di lapangan, ketimbang bersama keluarga. Apalagi kalau ada warga yang harus ditangani, kita fokus pada kepentingan masyarakat. Karena kita punya prinsip, keselamatan dan kesehatan masyarakat lebih utama," ungkapnya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler