Dukung Jabar Berubah Jadi Provinsi Sunda, Fadli Zon: Sejarahnya Sudah Cukup Tua

10 November 2020, 18:17 WIB
Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon

GALAMEDIA - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon ikut hadir dalam diskusi perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Pasundan.

Mengklaim sebagai warga asli Jawa Barat, Fadli Zon mendukung perubahan nama tersebut. Menurut dia, nama Sunda sudah ada sejak lama sebelum nama Jawa Barat.

"Kalau saya akan mendukung yah. Apalagi masyarakat yang menginginkan nama Provinsi Sunda. Jadi menurut saya ini masuk akal," tutur Fadli Zon dalam kegiatan yang digelar di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Amini Megawati Soal Jakarta Amburadul, Ferdinand Hutahaean: Sepakat! Semakin Kacau

Fadli Zon mengatakan, perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda sudah sangat memungkinkan untuk dilakukan. Terlebih perubahan tersebut adalah aspirasi dari masyarakat di Jawa Barat itu sendiri.‎

"Ini juga didukung oleh ajuan beberapa tokoh Sunda, bahkan dari riwayat sejarah, Tatar Sunda sejarahnya sudah cukup tua di Indonesia," tuturnya seperti ditulis wartawan PR, Mochamad Iqbal Maulud.

Ia juga mengatakan Tatar Sunda ataupun Negeri Pasundan memiliki sejarah dari abad ke-2, ke-4 masehi. Namun ada juga peninggalan Sunda pada 5000 tahun yang lalu yang berada di Bogor tepatnya bangunan Arca Domas.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan fakta sejarah di masa lampau, telah ada istilah kepulauan Sunda Besar dan kepulauan Sunda Kecil.

Baca Juga: Megawati Akhirnya Klarifikasi Pernyataannya Soal Milenial, Ini Katanya

"Negara Pasundan ini juga seperti kita ketahui pernah dipimpin dua presiden. Jadi saya kira kalau sekarang ada aspirasi menggunakan nama Pasundan atau Sunda sebagai provinsi itu justru memperkuat kebhinekaan. Kita tahu juga ada sejumlah provinsi yang juga menggunakan nama suku atau nama etnis," terang dia.

Sebelumnya, Fadli juga mengusulkan nama Provinsi Sumatera Barat diganti nama dengan Provinsi Minangkabau. Karenanya, bagi dia, aspirasi beberapa tokoh untuk mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda sah-sah saja.

"Apalagi menurut saya memang mayoritas adalah masyarakat etnis Sunda dan punya banyak keistimewaan-keistimewaan di masa lalu juga. Dulu yang namanya Batavia, zaman Belanda masuk wilayah Jawa Barat atau Pasundan. Kebudayaan yang bahkan sampai wilayah yang masuk wilayah administrasi Jawa Tengah," terangnya.

Baca Juga: Politisi PDIP Ungkit Nama Cikeas, Umbar Susunan Acara Habib Rizieq Setibanya di Indonesia

Kendati demikian, Fadli menyadari riak polemik dari masyarakat khususnya di wilayah perbatasan yang menolak pengembalian nama Provinsi Sunda tidak bisa dihindari.

Secara umum di Jawa Barat selain Suku Sunda, juga terdapat Suku Bangsa Cirebon yang berada di perbatasan dengan Jawa Tengah.

"Wilayah Jawa Barat juga mencakup wilayah Bekasi dan Depok. Di tempat ini banyak terdapat suku bangsa Betawi di dalamnya. Karenanya kita perlu adanya dialog yang menjembatani pertemuan kedua belak pihak," ucapnya.

"Saya kira masyarakat Betawi tidak masalah membicarakan itu, begitu juga Cirebon karena ada percampuran budaya. Saya kira itu bagian yang perlu dimusyawarahkan. Tapi sebagai sebuah usulan saya kira wajar," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler