Sering Usil ke Indonesia, Vanuatu Akhirnya Tak Bebas dari Covid-19

11 November 2020, 14:48 WIB
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman. /Foto: Tangkapan layar video webtv.un.org/



GALAMEDIA - Negara Vanuatu kerap kali usil pada sidang umum PBB, khususnya terkait soal Papua. Setelah sekian lama menyandang negara bebas pandemi virus corona (Covid-19), Rabu 11 November 2020, status tersebut akhirnya pun pecah.

Akhirnya muncul laporan perdana adanya kasus Covid-19 di negara kepulauan Pasifik tersebut.

Padahal negara-negara kepulauan Pasifik dengan cepat mengisolasi diri sendiri, terlepas dari kerugian ekonomi, sebab ada kekhawatiran akan infrastruktur kesehatan yang buruk membuat mereka sangat rentan.

Baca Juga: Cara Belanja Hemat untuk Meriahkan 11.11, Lihat Caranya Disini

Vanuatu menutup perbatasannya pada Maret dalam upaya untuk mencegah wabah masuk, namun belum lama ini mengizinkan penerbangan repatriasi yang dikontrol dengan ketat.

"Saya ingin meyakinkan publik dan warga negara ini bahwa situasi ini terkendali," kata Perdana Menteri Bob Loughman kepada negara berpenduduk 300.000 orang itu, dikutip dari AFP.

Pria yang terinfeksi, berasal dari Vanuatu, telah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat melalui Sydney dan Auckland, tetapi telah diisolasi dari penumpang lain selama perjalanan sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Mike Pompeo sebut Washington Belum Selesai dengan Beijing, Kemenlu China: Bodoh!

Namun, karena pria tersebut masih dikarantina dan dilakukan pelacakan kontak, Loughman mengindikasikan bahwa tidak akan membatasi pertemuan umum, menutup sekolah atau meminta orang untuk bekerja dari rumah.

Tetapi beberapa perjalanan domestik akan dibatasi, karantina wajib negara untuk repatriat ditetapkan menjadi dua kali lipat menjadi 28 hari, dan warga negara harus menunjukkan hasil tes negatif paling lama 72 jam sebelum keberangkatan.

"Penutupan perbatasan Vanuatu yang tepat waktu dan sulit telah memberi mereka waktu yang penting untuk merencanakan dan bertindak secara strategis," kata pakar kesehatan masyarakat yang berbasis di Australia Lana Elliott kepada AFP.

Baca Juga: Heboh Habib Rizieq, Youtuber asal Korea Selatan: Ini Siapa Ya? BTS dan Blackpink Juga Bisa Kaget

Tindakan pemerintah, katanya, "menjaga populasi mereka lebih aman daripada hampir semua negara lain di dunia".

Kepulauan Solomon dan Kepulauan Marshall kehilangan status bebas virus mereka bulan lalu, meskipun, seperti Vanuatu, mereka sejauh ini menghindari penularan dari komunitas. Negara pulau terpencil dan teritori Kiribati, Micronesia, Nauru, Palau, Samoa, Tonga, dan Tuvalu diyakini masih bebas dari virus tersebut.***

Editor: Dicky Aditya

Terkini

Terpopuler