Ludes Rp1 Triliun untuk Politik, Sandiaga Uno: Sayanya Aja yang Terlalu Naif dan Sedikit Bloon

- 24 November 2020, 17:53 WIB
Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno. /Pikiran-rakyat.com

GALAMEDIA - Gara-gara terjun ke politik, Sandiaga Uno harus merelakan hartanya senilai Rp1 triliun.

Dimana ia pernah mencalonkan diri jadi Wagub DKI Jakarta bersama anies Baswedan serta mencalonkan jadi Cawapres bersama Prabowo Subianto pada pilpres tahun 2019 lalu dan menelan kekalahan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu secara blak-blakan telah mengeluarkan dana tak sedikit untuk masuk ke dunia politik.

Baca Juga: Innalillahi, KH Yiyi Abdul Muhyi Sesepuh Ponpes Sulalatul Huda Tasikmalaya Tutup Usia

Hal itu diungkap Sandi dalam video wawancaranya bersama Refly Harun yang diunggah pada 16 Mei 2020 lalu.

Mulanya Refly bertanya uang yang dihabiskan selama Pilkada 2017. Sandi pun menyebut angka Rp300 miliar.

“Kalau Pilpres 2019 habis berapa bung?” kata Refly Harun.

Baca Juga: Ketua KPK Langsung Trending Topic Usai Singgung Buku yang Dibaca Anies Baswedan, Ada Apa Ya?

“Itu juga sudah saya laporkan (ke LHKPN). Hampir Rp 600-an miliar total Rp1 T (triliun)," ungkap Sandiaga Uno seperti dikutip Zonajakarta.com berjudul "Ikhlas Harta Rp1 Triliun Ludes Demi Politik, Sandiaga Uno: Sayanya Terlalu Naif dan Sedikit Bloon" dari kanal Youtube Refly Harun.

Menanggapi jawaban Sandi, Refly takjub bahkan mengungkapkan bila orang yang tak punya modal besar tak bisa jadi calon presiden.

Mendengar hal itu, Sandi membantah dan menyebut bila kesuksesan dalam menjadi calon presiden tidak diukur dengan uang.

Baca Juga: Ketua KPK Langsung Trending Topic Usai Singgung Buku yang Dibaca Anies Baswedan, Ada Apa Ya?

Ia menyebut orang yang tak punya apa-apa pun bisa menjadi kandidat.

Bahkan pengusaha itu menyayangkan sikapnya kala itu yang 'naif' dan 'bodoh'.

"Tapi ada yang nggak punya apa-apa bisa jadi kandidat. Sayanya aja yang terlalu naif dan sedikit bloon, begitulah," kata Sandiaga sambil tertawa.

Baca Juga: Setengah Tubuh Hancur Tertimpa Truk 4 Ton, Remaja Ini Mampu Bertahan Hingga Dokter pun Tercengang

Meski harus menelan pil pahit kekayaannya hilang begitu saja, Sandiaga mengaku tidak pernah merasa menyesal.

Saat berbincang dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Sandi mengaku bila apa yang dilewatinya merupakan salah satu bentuk pengabdian.

"Kalau saya melihat ini sebagai jalur pengabdian. Saya melihat bahwa politik ini sesuatu yang mestinya kita gunakan sebagai kendaraan untuk memperbaiki dan membangun bangsa dan kebaikan," katanya.

Baca Juga: Gunakan Masker Sesuai Aturan atau Pilih Didenda Rp50.000 oleh Satpol PP Kota Bandung

Sandiaga juga mengaku tidak kapok dan percaya untuk membangun bangsa, harus memberikan yang terbaik.

"Jadi kalau untuk membangun bangsa dan kebaikan enggak boleh kapok dong. Kita harus berikan yang terbaik," ujarnya.

Meski begitu, Sandiaga mengaku lebih memilih menjadi seorang pengusaha daripada berkarier di politik.

Baca Juga: Kirim Karangan Bunga Turut Berduka ke Habib Rizieq, Kader PDIP: Innalilahi...

“Jika disuruh pilih, saya lebih ingin menjadi pengusaha kayaknya, itu sudah DNA maksudnya. Saya itu masih belajar politik. Dan kalau kepentok kanan dan kiri, jika pilih salah satu, saya pilih jadi pengusaha,” kata Sandi.*** (Hani Affifah/Zonajakarta.com)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x