Ganjar Pranowo Dukung Libur Akhir Tahun Dihapus: Secukupnya Saja, Everyday Rasanya Seperti Sunday

- 24 November 2020, 21:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung usul libur akhir tahun ditiadakan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung usul libur akhir tahun ditiadakan. /Humas Pemprov Jateng/Humas Pemprov Jateng

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung rencana pemerintah pusat menghapus libur dan cuti bersama akhir tahun sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

"Libur panjang pada Desember mendatang berpotensi membuat grafik peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi meningkat, maka saya usulkan gak usah ada libur bersama," tuturnya di Semarang, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Modus Makin Canggih Akibat 'Keserakahan yang Indah', Jaksa Agung Minta Pelaku Korupsi Dimiskinkan

Ganjar menyebutkan, pada 10-12 November 2020 terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Jateng yang drastis akibat libur panjang beberapa minggu sebelumnya.

"Sebenarnya sudah kami hitung, makanya saya berharap akhir tahun nanti jangan ada libur bersama. Sudah secukupnya saja liburnya karena saat ini rasa-rasanya kita semua banyak di rumah, sekolah ya di rumah. 'Everyday' rasanya seperti sunday," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo membenarkan tingginya kasus akhir-akhir ini salah satunya karena dampak libur panjang.

Baca Juga: Babak Baru Video Syur Mirip Penyanyi Gisel, Polisi Tinggal Menunggu Hasil Ini

Menurut dia, kenaikan grafik tersebut tidak hanya Jawa Tengah, tapi juga di beberapa daerah lain.

"Itu sudah dianalisis oleh pemerintah pusat, dan memang ada pengaruh (libur panjang, red) itu. Tidak hanya di Jateng, tapi DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jatim, dan DIY semuanya naik," jelasnya, dilansir Antara.

Kendati demikian, Yulianto belum bisa memastikan berapa persentasenya sebab hal itu harus dianalisis sesuai data harian.

Baca Juga: Di Tengah Heboh Buku 'How Democracies Die', Megawati Ajak Milenial Membaca Karya Bung Karno

"Ya kita membandingkan saja, seminggu sebelum libur panjang dan seminggu sesudahnya, itu terjadi kenaikan, tapi soal jumlah pastinya, itu harus dianalisis harian," katanya.

Seperti diwartakan, pemerintah pusat berencana melakukan pengurangan hari dalam libur dan cuti bersama pada Desember 2020 guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 yang biasanya muncul pascalibur panjang.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x