Teh Nia Tekankan Penguatan Skala Keluarga untuk Meminimalisasi Penyebaran Covid-19

- 28 November 2020, 18:25 WIB
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi saat debat publik ketiga di Aula Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020. (Ziyan M. Nasyith/Galamedia)
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi saat debat publik ketiga di Aula Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020. (Ziyan M. Nasyith/Galamedia) /

GALAMEDIA - Penguatan di skala keluarga dinilai calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi.

Dampak dari penguatan itu tak cuma bisa dirasakan hasilnya di di Kabupaten Bandung saja, namun juga seluruh dunia.

Menurut Teh Nia, sapaan akrabnya, penekanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus ditekankan di lingkungan keluarga.

Hal ini tak terlepas dari peran para indung (ibu) yang selalu mengawal putra dan putri serta mengingatkan suami akan bahaya Covid-19.

Baca Juga: Jutaan Banser Gelar Apel Kebangsaan, Netizen: Sebaiknya Dikerahkan ke Papua Menumpas OPM

"Ada empat hal yang harus ditekankan di skala penguatan keluarga. Pertama, pakai masker, mencuci tangan pakai sabung, jaga jarak dan meningkatkan iman serta imun," ujar Teh Nia dalam debat publik ketiga di Aula Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 28 November 2020.

Kemudian penekanan aspek secara luas, lanjut dia, yaitu program swab test di Puskesmas dan RSUD. Selain itu juga membuat kebijakan new normal di sejumlah pusat keramaian, seperti mall, pasar, dan yang lainnya.

Teh Nia menyebut, ternyata banyak pihak yang menaruh harapan untuk mengentaskan masalah Covid-19. Ia menuturkan, jauh-jauh hari ia sempat bekerja sama dengan LSM Save The Children dengan program selaras, berdampak, dan luar biasa.

Baca Juga: Bintang Kejora Berkibar, HNW Tantang Pemerintah dan Koopsus Berangkat ke Papua

"Dalam kegiatannya ini sangat sederhana. Salah satunya cuci tangan pakai sabun bagi tenaga medis. Ini juga salah satu pembuktian bahwa Covid-19 ada di sekitar kita," kata dia.

Pemkab Bandung sendiri, ujar dia, sudah membuat aplikasi Sawarna. Aplikasi ini bisa diakses oleh siapapun. Aplikasi tersebut memetakan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung. Sehingga masyarakat bisa melakukan pelacakan.

Baca Juga: Rekor Lagi!! Positif Covid Indonesia Bertambah 5.418 Orang

"Tinggal kita buka aplikasi Sawarna. Kalau ada kasus cari kecamatan mana? setelah ketemu, ada di desa mana? ada 270 desa dan 10 kelurahan. Lalu cari lagi, ini yang kena di RW berapa. Setelah itu cari lagi, RT mana dan keluarga mana?" terangnya.

Oleh sebab itu, Teh Nia mengajak agar seluruh masyarakat bersatu padu. Dengan adanya aplikasi itu, maka ada kesempatan dari diri sendiri untuk berbuat dan jangan menunggu waktu lagi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x