Hipakad Gelar Pelatihan Meracik Kopi untuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi

- 2 Desember 2020, 20:12 WIB
Pelatihan meracik kopi yang digelar Hipakad, di Jln. Cimencrang, Kota Bandung, Rabu, 2 Desember 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Pelatihan meracik kopi yang digelar Hipakad, di Jln. Cimencrang, Kota Bandung, Rabu, 2 Desember 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

GALAMEDIA - Meski di tengah pandemi Covid-19, roda perekonomian masyarakat tetap harus berputar, karena belum tahu kapan pandemi ini akan berputar. Oleh karena itu, pemerintah melakukan relaksasi disejumlah sektor ekonomi.

Dalam mendukung hal tersebut, sejumlah putera-puteri dari Anggota TNI Angkatan Darat melakukan pelatihan seni dan teknik kopi di masa pandemi. Melalui pelatihan tersebut maka setelah masa pandemi berakhir, mereka siap terjun ke masyarakat.

Ketua DPD Himpunan Putera-Puteri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad), Barli Iskandar menerangkan, tujuan pelatihan ini sesuai dengan cita-cita pihaknya, sehingga menjadikan para anak 'kolong' (anak tentara) lebih sejahtera.

Baca Juga: Pemain Persib Ini Ajak Bobotoh Disiplinkan 3M

"Dalam pelatihan ini, kami memberikan cara membuat kopi dan pengetahuan seputar kopi, secara gratis bagi perwakilan dari 15 kabupaten dan kota di Jawa Barat," ungkapnya di lokasi pelatihan, Jln. Cimencrang, Kota Bandung, Rabu, 2 Desember 2020.

Menurutnya, ilmu dan pelatihan yang diberikan, bisa bermanfaat dan lebih mensejahterakan putera-puteri anggota TNI AD, baik yang orangtuanya sudah pensiun atau masih aktif.

Dikatakannya tidak menutup kemungkinan, untuk pelatihan ini nantinya tidak hanya berupa pelatihan pembuatan kopi saja. Misalnya skill lain yang juga bisa bermanfaat, seperti berternak, bercocok tanam dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kota Cimahi Kembali ke Zona Oranye Covid-19, Masyarakat Diimbau untuk Tetap Waspada

"Rencananya akan secara rutin, misalnya per triwulan akan membuat pelatihan-pelatihan bagi anggota Hipakad. Tapi tidak hanya tentang kopi, tapi bisa bidang lainnya," ujarnya.

Barli menjelaskan dengan kondisi pandemi Covid-19, maka jumlah peserta dibatasi dan sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pakar Hipakad, Kfuzy Agus menerangkan, pelatihan kopi kali ini berbeda dari umumnya. Sebab ilmu yang diberikan terbilang lengkap, dari sejak kopi ditanam hingga bisa dinikmati di cup-cup kecil di pasaran.

Baca Juga: Nuzul Rachdy Layangkan Gugatan ke PTUN Usai Dilengserkan dari Jabatan Ketua DPRD Kuningan

"Jadi kami mengajarkan semua sejak kopi dipanen hingga dipetik, cara pendistribusian, proses pemilihan biji dan roasting hingga seni untuk membuat kopi.‎ Jadi jika sudah latihan bisa memilih beberapa cara mencari untung lewat kopi," tuturnya.

Dengan demikian, Kfuzy menjelaskan ketika lulus dari pelatihan ini, para anak 'kolong' tersebut bisa maju atau setidaknya bekerja di warung-warung kopi sebagai barista.

"Untuk pelatihan menjadi barista kopi ini mahal bahkan ada yang sampai Rp 15 juta untuk dapatkan sertifikatnya. Di sini kita gratis demi kesejahteraan para keluarga dari TNI AD," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Pusat Isolasi Wisma Makara Universitas Indonesia

Wakil Sekretaris Jenderal Hipakad DPP Hipakad, Agus Miftah mengaku kegiatan pelatihan-pelatihan ini juga dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia.

Meski belum semua provinsi memiliki perwakilan Hipakad, namun semua yang punya perwakilan yaitu 17 provinsi melakukan hal serupa.

"Hipakad baru ada tahun 2017 dan selama 2 tahun diluar tahun ini yang pandemi anggotanya terus bertambah. Pada waktu dekat NTT pun akan memiliki perwakilan Hipakad," ucapnya.

Baca Juga: Gelontorkan Voucher 12 Miliar di 12.12, ShopeePay Optimis Dorong Konsumsi Nasional

Pihaknya juga berharap akan banyak para entrepreneur baru dari kalangan putera-puteri dari anggota TNI AD‎ ini.

"Karena bisa juga nantinya koperasi -koperasi di satuan TNI AD, menjual produk-produk hasil anak-anak anggota TNI AD ini," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x