Kamis, Fly Over Jalan Jakarta- Supratman Bisa Digunakan Secara Nomal dan Hanya Satu Arah

- 8 Desember 2020, 14:40 WIB
PETUGAS Dishub Kota Bandung mengatur lalu lintas saat ujicoba penggunaan jembatan layang (Flyover) di jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (7/12/2020). Penggunaan Flyover tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
PETUGAS Dishub Kota Bandung mengatur lalu lintas saat ujicoba penggunaan jembatan layang (Flyover) di jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (7/12/2020). Penggunaan Flyover tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. /Darma legi

GALAMEDIA - Warga Bandung dan sekitarnya, mulai hari Kamis 10 Desember 2020 nanti, fly over Jakarta - Supratman sudah bisa digunakan secara normal. Namun, pihak dinas perhubungan Kota Bandung akan melengkapi rambu rambu di jembatan layang dan sekitarnya.

"Sebelum diuji cobakan, terlebih dahulu akan dilengkapi rambu rambu oleh pihak Dishub dan pihak pengembang dalam satu hari, besok, Rabu 9 Desember 2020, akan membersihkan sepanjang fly over dan sekitarnya. Baru Kamis dapat digunakan maksimal," jelas Kasat Lantas Polrestabes Bandung, Kompol M. Rano Hadiyanto, Selasa 8 Desember 2020.

Masih dikatakannya, kedepannya jembatan layang Jalan Jakarta-Supratman akan diberlakukan sistem satu arah secara permanen, yaitu dari Jalan Jakarta menuju Jalan Supratman.

"Hari ini kita sudah melaksanakan rapat evaluasi, yaitu dengan hasil bahwa pelaksanaan manajemen rekayasa lalin di Jalan Jakarta-Supratman itu adalah satu arah, yaitu dari arah Jalan Jakarta menuju Supratman. Rekayasa satu arah ini dilaksanakan secara permanen," jelasnya.

Baca Juga: Ini Dia Wujud Reno5 Dengan Kamera Single Punch Holenya

Jembatan layang Jalan Jakarta-Supratman dikhususkan untuk kendaraan roda dua dan empat. Namun, kecepatan kendaraan yang melintas fly over dibatasi dengan maksimal 40 km/jam.

"Sepeda tidak diperbolehkan melintas jalan fly over. Hanya motor dan mobil yang melintas. Kecepatannya pun tidak boleh diatas 40 Km/jam," terangnya.

Dijelaskan Rano, untuk beberapa ruas jalan seperti yang mengarah ke Jalan Sukabumi, ataupun mengarah ke Jalan Ahmad Yani-Riau atau Ahmad Yani-Cicadas, itu juga diberlakukan rekayasa.

Rencananya, besok jembatan layang akan ditutup untuk sementara. Akan ada pembersihan di sekitar lokasi jembatan dan ada beberapa perbaikan marka jalan.

Baca Juga: RS Polri Kramat Jati Belum Mau Beri Keterangan Keberadaan Jenazah 6 Anggota FPI yang Tewas Ditembak

"Besok masih akan dilaksanakan pembersihan dan pengecekan terakhir, Insya Allah hari Kamis mulai berlaku normal. Untuk sementara akan dilaksanakan penutupan demi keselamatan pengguna jalan," katanya.

Sementara itu, ditempat sama kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengatakan masih harus melengkapi rambu-rambu lalu lintas di sekitar jembatan layang Jalan Jakarta-Supratman.

"Tadi sudah dijelaskan masalah rambu lalin, Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ), marka jalan, terus kemudian nanti Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), baik itu di simpang Jalan Ibrahim Adjie dan simpang Jalan Jakarta sampai Ahmad Yani," jelasnya.

Ricky juga menjelaskan, akan melakukan penutupan sementara di beberapa titik jalan di sekitar jembatan layang tersebut.

Baca Juga: Enam Jenazah Pengawal Habib Rizieq Masih dalam Proses Pemeriksaan Forensik di RS Polri Kramat Jati

"Kemudian ada beberapa median yang dipotong, dimundurkan, ada median yang diperpanjang dan ditutup, seperti Jalan Bengawan ditutup sementara. Kita menggunakan water barrier atau lainnnya dilengkapi," katanya.

Rekayasa lalu lintas satu arah dilakukan di jembatan layang Jalan Jakarta-Supratman. Kedepannya, jembatan layang tersebut akan diberlakukan sistem satu arah secara permanen, yaitu dari Jalan Jakarta menuju Jalan Supratman.

"Pada prinsipnya, masyarakat setuju ditetapkan skema manajemen lalu lintas. Sehingga prinsipnya, kami melengkapi fasilitas jalan untuk membantu floating petugas di lapangan. Rekayasa lalin Jalan Jakarta-Supratman dan Ahmad Yani, manajemen rekayasa lalin tetap diberlakukan setiap harinya dan seterusnya," jelas Ricky.

Rencananya, besok jembatan layang akan ditutup untuk sementara. Akan ada pembersihan di sekitar lokasi jembatan dan ada beberapa perbaikan marka jalan.

Baca Juga: Mengaku Telah Salah Jalan, Ini Kata Iyut Selengkapnya : Saya Nggak Munafik, Saya Memang Pengguna

"Nantinya, setelah pembersihan dan perbaikan kecil-kecil serta dilengkapi. Sehingga pada hari Kamis nanti akan ditetapkan manajemen lalin permanen," tuturnya.

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah