Habib Rizieq Buka-bukaan: Tanpa Pengawalnya, Sekeluarga Sudah Digiring ke Sebuah Tempat

- 9 Desember 2020, 15:21 WIB
 Habib Rizieq Shihab menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun.*
Habib Rizieq Shihab menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun.* / ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


GALAMEDIA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan tuduhan pengawalnya dipersenjentai merupakan fitnah.

Ia mengungkapan hal tersebut terkait pernyataan polisi yang menyebut menemukan laskar FPI membawa senjata api dan senjata tajam saat insiden berujung tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember 2020.

Dalam rekaman suara, HRS mengatakan, pengawalnya tidaklah membawa senjata.

"Tuduhan bahwa pengawal kami dipersenjatai adalah fitnah besar, tidak ada satupun pengawal kami yang dipersenjatai," kata Habib Rizieq dalam rekaman suara tersebut, Rabu 9 Desember 2020. (klik di sini untuk mendengarkan).

Ia pun mengapresiasi keberanian para Laskar FPI yang disebutnya berhasil mengendalikan situasi saat rombongannya dikuntit oleh sejumlah mobil.

Baca Juga: Habib Rizieq Akhirnya Buka Suara Soal Penembakan 6 Pengawalnya oleh Anggota Polisi

"Dengan gagah luar biasa, para laskar-laskar ini, luar biasa. Mereka cerdas, brilian, berani. Mereka mengendalikan situasi dan kondisi sehingga para penjahat tak ada satupun yang sampai ke kami. Beraninya mereka, tanpa senjata," katanya.

Ia menjelaskan, Laskar tersebut merupakan pengawal biasa. Saat kejadian, mereka tengah mengawal empat mobil yang ditumpangi keluarga HRS.

"Ada empat mobil , anak saudara, semua, cucu cucu kami kami ikut, masih bayi, masih minum air susu ibu," ucapnya.

Ia menegakan, mereka bertugas untuk mengawal, bukan mengganggu siapapun.

"Jadi ada para penjahat yang mencoba mencelakakan kami. Mereka dengan sangat tertib, bagaimana mereka mengusir satu per satu, sehingga tak masuk ke rombongan," ujarnya.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Hari Ini Jadi Sorotan Media Asing, 'Bersikeras Digelar di Masa Pandemi'

Ia menyebut "penjahat" karena sebelumnya tak menduga kalau mereka adalah aparat kepolisian. Kalau saja mereka tutup mulut, sampai sekarang mungkin pihaknya tidak bakal mengetahuinya.

"Namun Allah membukanya, Allah membongkarnya. Bahkan tindakan itu diakui oleh Kapolda sebagai bagian penyelidikan. Jadi semuanya menjadi terang benderang," ujarnya.

Namun para pengawal tadi dengan tangan kosong tetap berani menjaga rombongan.

"Subhanallah, dengan takdir allah, tanpa mereka ini para syuhada, mungkin kami sudah digiring ke tempat yang sudah mereka rencanakan," lanjutnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut, penyerangan terjadi terhadap anggota Polda Metro yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait kasus Habib Rizieq Shibab.

Baca Juga: Ngeri! Kuasa Hukum FPI: Ada bekas Tembakan Jarak Dekat, Lebih dari Satu Kali

Mereka diserang saat sedang di Jl. Tol Jakarta-Cikampek tepatnya KM 50 pada Senin 7 Desember pagi.

Lantaran diserang, kata Fadil, anggota yang terancam pun terpaksa melakukan perlawanan. Kemudian tembakan terukur pun dilakukan kepada mereka.

“Tadi pagi sekitar pukul 00.30 wib, di Jl. Tol Jakarta-Cikampek km 50, telah terjdi penyerangan terhadap anggota polri yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini. Jam 10.00 WIB,” kata dia kantornya, Jakarta, Senin 7 Desember 2020.

Fadil melanjutkan, mulanya petugas mendapatkan informasi bahwa akan ada pengerahan massa saat Habib Rizieq menjalani pemeriksaan. Namun saat sedang bertugas kemudian diserang oleh kelompok yang diduga pengikut Habib Rizieq.

“Terkait itu kami Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan keberana info itu dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam,” tegasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x